Obama di Iklan Demokrat Papua

“Mestinya Tetap pada Figur Yudhoyono”

VIVAnews –  Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyatakan penggunaan figur Barack Obama (Presiden Amerika terpilih dari Partai Demokrat) di Papua tak melanggar aturan partai. “Namun cara kampanye semacam itu perlu dibenahi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat, Yahya Secawirya, Jumat 21 November 2008 kepada wartawan VIVAnews.

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Bagaimana menanggapi iklan Obama di Demokrat Papua?

Ini mau kami  tata sekarang. Kan, kemarin-kemarin banyak yang kampanye menggunakan selera sendiri. Ada yang gambarnya berukuran besar, tapi namanya kecil. Ada yang gambarnya kecil, namanya lebih kecil lagi. Ada yang warnanya beda. Padahal, kami punya ciri khas warna sendiri.

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Istilahnya jangan menggunakan peluru yang sudah karatan. Karena tidak  berguna. Itu (kampanye menggunakan Obama) tidak ada gunanya. Ini kampanye di Indonesia, bukan di Amerika Serikat. Hanya saja, namanya sama. Demokrat. Bukan karena sealiran. Tapi Demokrat di sana dan di sini semuanya beda.

Begini, loh. Misalnya di Jakarta ada artis sinetron atau penyanyi. Yang harus dijual, kan, orangnya. Si calon itu. Bukan justru menjual orang yang ada di luar sana. Kalau begitu, nanti bisa-bisa foto Lady D (Putri Diana) dipasang juga.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Bagaimana menatanya?

Pada 29-30 November 2008, kami akan memberi tahu. Tanggal itu, kami akan mengadakan pembekalan calon legislatif. Hal semacam itu akan kami bereskan . Nanti kami memberi tahu mengenai bentuk media kampanyenya, penempatannya sampai warnanya. Jangan sampai Demokrat dikasih warna yang tidak sama dengan warna kebanggaan. Biru. Nanti, orang malah akan bertanya, loh, ini partai apa ini.

Apakah Demokrat melihat itu kreativitas?

Itu bercanda saja. Makanya sekarang akan kami tata.

Apa strategi menarik dukungan dengan iklan itu menguntungkan Demokrat?

Harus kami teliti dulu untuk menyimpulkan apakah itu menguntungkan atau tidak. Tentunya, pendapat beberapa orang tidak langsung menjadi representasi peta pendapat daerah itu. kami tidak dapat mengeluarkan pendapat menguntungkan atau tidak di iklan itu.

Apakah Demokrat Papua meminta pendapat ke pusat sebelum beriklan?

Tentu kalau dia melaporkan, kami memberi pendapat. Kemungkinan adanya iklan itu karena kemarin di eforia pemilihan di Amerika Serikat. Apalagi karena punya histori bahwa Obama itu pernah tinggal di Indonesia. Terus banyak yang memberi simpati.

Tapi, persoalannya ini di Indonesia. Jadi mestinya kampanye tetap pada figur SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Nanti, salah dong masyarakat mempersepsikannya kalau menggunakan tokoh di luar.

Apakah memasang Obama di Demokrat Papua itu melanggar?

Kami mau mempopulerkan partai dan orang-orangnya. Ini perlu dibenahilah supaya ke depan jadi bagus. Iklan itu tidak melanggar hukum. Tapi perlu dibenahi.

Aturan iklan kampanye Demokrat bagaimana?

Itu kami berikan pada 29-30 November 2008. Istilahnya, petunjuknyalah. Kami akan memberikancontoh gambar, dan lainnya. Dan itu nanti bisa dibawa pulang.  Kalau mau membuat baliho, nanti tinggal ganti foto saja. Itu nanti kami berikan. Dan petunjuk ini sudah melalui penelitian supaya yang dipampangkan bisa menarik perhatian orang.

Foto misalnya. Jangan foto muka perang terus. Tapi, harus yang mempunyai daya tarik. Jadi kami istilahkan brand image. Dengan begitu, ketika orang melihat dari jauh, dia sudah bisa melihat itu foto siapa. Jangan fotonya besar namanya mungil. Yang paling penting adalah sasarannya kena.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya