Gus Dur Mengaku Terpaksa Boikot Pemilu

VIVAnews - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid mengaku terpaksa menyerukan kepada pendukungnya untuk memboikot pemiliham umum. Langkah itu dilakukan karena tokoh yang akrab disapa Gus Dur ini menilai, banyak kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya terpaksa menganjurkan golput (golongan putih atau pemboikotan) karena ada kecurangan KPU dimana-mana," ujar Gus Dur dalam dialog di Radio 68H, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu, 22 November 2008.

Seruan itu terpaksa dilakukan Gus Dur, karena dirinya melihat banyak indikasi kecurangan setiap kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Seruan boikot pemilu itu, lanjut Gus Dur, bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dan juga pendukugnnya. "Biar semua orang tahu siapa yang untung dan tidak," singkat Gus Dur. 

Ajakan boikot ini sempat disesalkan Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary. Padahal, Gus Dur itu dinilai sebagai teladan masyarakat. "Beliau kan tokoh panutan. Tidak selayaknya begitu," kata Abdul Hafiz Anshary, Jumat, 21 November 2008. Kendati demikian, KPU belum akan memutuskan sikap atau sanksi yang akan dikeluarkan atas ajakan boikot pemilu itu.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Air Terjun Victoria, Zimbabwe.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024