Laporan Uni Z Lubis dari Peru

Pemimpin APEC Lakukan Kesepakatan

VIVAnews - Para pemimpin ekonomi negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) melansir pernyataan bersama atas krisis ekonomi global. Hal itu, dilakukan di Peru, pada Sabtu siang, 22 November 2008, waktu setempat.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih

Ke-21 pemimpin mengaku, telah melakukan upaya yang mendesak dan luar biasa untuk mengembalikan kepercayaan atas keadaan ekonomi, baik secara sendiri, maupun secara kelompok untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan menjaga kelangsungan pertumbuhan jangka panjang di kawasan masing-masing.

Para pemimpin ekonomi juga telah mengambil langkah yang mendesak dan luar biasa untuk menstabilisasi sektor finansial dan memperkuat pertumbuhan ekonomi, serta mendorong investasi dan konsumsi. Semua langkah yang telah ditempuh akan dilanjutkan, sambil bekerjasama dan berkoordinasi untuk menerapkan aksi tindak lanjut atas penanganan krisis.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Para pemimpin APEC juga mendukung upaya yang dilakukan lembaga kredit ekspor, lembaga keuangan internasional dan perbankan swasta untuk memastikan adanya kecukupan pendanaan bagi kelanjutan usaha, termasuk usaha kecil dan menengah serta menjaga keberlangsungan arus perdagangan dan investasi di kawasan masing-masing.

Situasi krisis saat ini membuat keberadaan APEC kian penting untuk mendorong terjadinya reformasi lembaga keuangan dalam perekonomian dunia. 

Para pemimpin APEC sepakat bahwa dalam situasi keuangan dunia yang kian kompleks, maka diperlukan peraturan dan pengawasan yang lebih afektif. Krisis ekonomi global yang dialami saat ini juga menyadarkan perlunya membangun standar yang lebih efektif dalam tata kelola perusahaan yang lebih baik dan transparan, serta pengelolaan resiko sebagai bagian dari tanggung jawab sosial di sektor keuangan.

Para pemimpin APEC menyambut baik Deklarasi Washington yang diambil dalam KTT G20 pekan lalu, dan sepenuhnya mendukung prinsip umum yang telah disepakati bersama yang akan menjadi panduan Rencana Aksi untuk Reformasi Pasar Finansial.

Seluruh Personel AD, AL dan AU Dilarang Pakai iPhone, Bolehnya Samsung

Dalam kaitan tersebut, pemimpin APEC mendukung kebijakan menyeluruh yang responsif untuk memperbaiki sektor ekonomi dan keuangan melalui kerjasama makro ekonomi yang lebih dekat, menghindari dampak negatif dari krisis, mendukung ekonomi negara berkembang dan negara dengan pendapatan menengah, secara komprehensif mereformasi dan memperkuat lembaga finansial internasional sebagai refleksi dari perlunya mengakomodir kepentingan negara berkembang dan lebih bertanggung jawab untuk merespon tantangan masa depan.

Para pemimpin ekonomi APEC menggarisbawahi keyakinan bahwa prinsp pasar bebas dan rejim perdagangan terbuka akan selalu mendorong perrtumbuhan ekonomi global, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Para pemimpin APEC juga menyadari bahwa dalam situasi krisis seperti ini, kecenderungan proteksionis yang diambil oleh negara-negara akan menyulitkan restorasi ekonomi, dan memperburuk situasi.

Karena itu para pemimpin APEC mendukung Deklarasi Washington dan dalam waktu 12 bulan ke depan akan menghilangkan berupaya keras meminimalkan masalah yang menghambat perundingan Putaran Doha (WTO). "Kami mencari solusi yang ambisius dan konklusi yang seimbang bagi agenda Doha, untuk menyediakan dasar yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi masing negara," demikian antara lain pernyataan para pemimpin APEC. 

Mereka juga memperkuat kembali prinsip mendukung perdagangan bebas dan kelancaran investasi di kawasan Asia Pasifik sebagaimana disepakati dalam Deklarasi Bogor.

Pertemuan hari pertama pemimpín ekonomi APEC dilaksanakan di kompleks Kementerian Pertahanan Peru, yang juga sering disebut "Pentagonista". 

APEC yang sempat kehilangan greget dan dikritik sebagai forum foto bersama 21 kepala negara anggotanya, nampaknya kembali relevan untuk mencari solusi bagi krisis global yang telah membelit ekonomi dunia dalam bulan-bulan terakhir. 

APEC Summit 2008 akan dilanjutkan dengan sesi kedua besok, yang antaralain berisi forum dialog dengan dunia usaha.

Laporan: Uni Z Lubis, wartawan ANTV/Peru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya