Prediksi

Indeks Saham Berpotensi Lanjutkan Penguatan

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 26 November 2008, berpotensi melanjutkan penguatan (rebound) kemarin.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

“Sisi teknis masih menunjukkan pembalikan arah rebound pada IHSG,” kata analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 25 November 2008.

Hendri memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.100 dan batas atas (resistance) di level 1.200.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Pada transaksi Selasa, indeks akhirnya ditutup menguat 12,74 poin (1,12 persen) di posisi 1.154,14 dari perdagangan Senin, 24 November 2008, yang terkoreksi 4,87 poin atau 0,43 persen ke level 1.141,40.

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 menguat 413,14 poin (5,22 persen) ke level 8.323,93, Hang Seng terangkat 420,66 poin (3,38 persen) menjadi 12.878,6, dan Straits Times naik 24,22 poin (1,49 persen) menjadi 1.644,51.

Pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terangkat 36,08 poin (0,43 persen) ke level 8.479,47, Standard & Poor's 500 menguat 5,58 poin atau 0,66 persen ke posisi 857,39. Sedangkan, indeks Nasdaq turun 7,29 poin (0,50 persen) ke posisi 1.464,73.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Menurut Hendri, secara teknis indeks diperkirakan masih bergerak dalam kisaran 1.100-1.200 dengan kecenderungan menguat,  dengan didukung indikator teknis seperti stochastic oscillator yang membentuk pola golden cross yang menunjukkan penguatan berlanjut. "Konfirmasi dari pola menguat untuk jangka pendek adalah penembusan resistance level 1.200," jelasnya.

Hendri menambahkan, faktor pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pada transaksi Selasa menguat hingga auto rejection dan cenderung masih tingginya minat beli diprediksi dapat berlanjut pada perdagangan Rabu, sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Namun, dia mengakui, sejumlah faktor masih akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar, seperti indeks global. Di mana Dow Future  Selasa sore melemah 77 poin dan indeks kawasan eropa yang cenderung melemah. "Tapi, jika Dow Jones menguat lagi diperkirakan dapat memberikan sentimen positif kembali terhadap indeks," ujar Hendri.

Pengamat pasar modal David Cornelis juga berpendapat, IHSG masih bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat. Sebab, secara teknis ada potensi technical rebound. "Indeks akan bergerak di kisaran 1.132-1.190," jelasnya.

Namun, kata dia, pasar akan selalu dibayangi aksi parsial ambil untung (profit taking), karena pelaku pasar masih meragukan apakah technical rebound bakal bertahan atau tidak. "Jangan lupa, investor juga masih mencermati pergerakan nilai tukar rupiah, karena ada korelasinya juga terhadap bursa," ujar David.

Rekomendasi Saham
Hendri merekomendasikan, sebaiknya investor mengakumulasi saham-saham pada saat melemah. Terutama, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Sebab, kata dia, saham-saham itu secara fundamental cukup menjanjikan

David Cornelis menyarankan, investor untuk memilih saham-saham papan atas (blue chips), yang mampu bertahan dengan kondisi saat ini, dan penggerak indeks seperti ANTM, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan TLKM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya