Sebanyak 12 ribu warga miskin di Kabupaten Cirebon, Sabtu 11 November 2008 siang, mendapat bantuan berupa paket sembako dari keluarga besar Bakrie dan Bakrie Group.
Warga yang mendapat bantuan itu berdomisili di 14 desa miskin di Kabupaten Cirebon, diantaranya Gegesik Kulon, Gegesik Wetan, Gegesik Kidul, Gegesik Lor, bayulangu Lor, Bayulangu Kidul, Wetan dan Kulon.
Ilham Hamzah, perwakilan dari Bakrie Group mengatakan, kegiatan yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini adalah wujud falsafah keluarga besar Bakrie. "Selalu membantu dan berbagi kebahagiaan dengan sesama terutama masyarakat taak mampu," katanya.
"Kami tak sekedar membantu materil, tetapi kami juga ingin memberikan kebahagiaan secara batin dengan memberikan sedikit hiburan kepada masyarakat tidak mampu dengan cara bernyanyi dan menari bersama."
Berdasarkan pantauan, sebelum pembagian paket para penerima bantuan yang sebagian besar para manula diajak berjoget dan menyanyi bersama. Untuk memeriahkan acara, panitia membawa seorang duta pariwisata Indonesia, Aryanti, yang berhasil menggoyang para kakek dan nenek dengan tarian Betawi.
Kemudian masyarakat miskin dipersilahkan menuju tempat pembagian paket sesuai dengan blok masing-masing. Sehingga pembagian bantuan pun berjalan lancar, tertib tanpa berdesak-desakan.
"Saya berterima kasih kepada pak Bakrie atas bantuannya. Kalau bisa pembagiannya tidak hanya setahun sekali, kalau bisa sih sering," ujar Carsih, salah seorang nenek dari Gegesik Kulon.
Pembagian paket sembako dilakukan di tempat terpisah. "Untuk menghindari kerusuhan," Kata Sinta, Personal Assisten dari Indra U. Bakri yang memantau langsung pembagian bantuan itu.
Laporan: Taufik (Cirebon)
Bawaslu soal Sidang Sengketa Pilpres 2024: Apapun Keputusannya Kami Ikuti
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengaku siap menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
