Krisis Politik Thailand

Petinggi Militer Usulkan Pemilu Baru

VIVAnews - Pemimpin militer berpengaruh di Thailand, Jenderal Anupong Paochinda, mengusulkan agar pemerintah segera menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu). Pasalnya, krisis politik di Negeri Gajah Putih tersebut saat ini kian parah dan telah merugikan kepentingan ekonomi dan publik - termasuk penutupan bandara internasional Suvarnabhumi.

Demikian kata Anupong setelah menghadiri pertemuan darurat yang melibatkan para pejabat, akademisi, ekonom, dan petinggi militer di Bangkok, Rabu sore 26 November 2008. Di saat yang sama massa pendukung anti pemerintah masih menguasai Bandara Suvarnabhumi.

Krisis politik bertambah saat massa Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) menduduki Suvarnabhumi sejak Selasa malam dalam rangka menumbangkan pemerintahan Perdana Menteri Somchai Wongsawat. Akibatnya, semua layanan penerbangan di Suvarnabhumi jadi terhenti.   

"Kami tidak mendesak pemerintah," kata Anupong. Dia mengatakan bahwa "pemerintah harus memberi kesempatan kepada publik untuk memutuskan pemilu baru." Namun Anupong menegaskan militer tidak mau lagi turut campur dalam urusan politik, seperti saat menumbangkan perdana menteri Thaksin Shinawatra dari kekuasaan September 2006. (AP)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024