VIVAnews - Menindaklanjuti keinginan investasi di Indonesia, Provinsi Shaanxi, Cina, menawarkan 100 proyek potensial dengan total investasi US$ 13 miliar.
Proyek yang ditawarkan, menurut National Development & Reform Agency Zhu Zuo-Li, terdiri 10 sektor industri, seperti agrobisnis, obat-obatan herbal, otomotif dan komponen, elektronik, tekstil, pertambangan, bahan bangunan, permesinan, energi, dan pariwisata.
Untuk sektor otomotif dan komponen, Shaanxi menawarkan delapan proyek terutama untuk angkutan truk dan sedan. Sedangkan investasi pada industri elektronik diperkirakan mencapai US$ 13,14 juta dengan 11 proyek. Sektor tekstil, Shaanxi menawarkan sembilan proyek.
Sementara itu di sektor pertambangan, Shaanxi mempunyai 91 jenis tambang yang 58 di antaranya merupakan jenis tambang terbaik di Cina. "Potensi ekonomi di sektor tambang mencapai US$ 6 triliun," kata Zhu Zuo-Li, di Departemen Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis 27 November 2008.
Sedangkan sektor bahan bangunan dan pariwisata masing-masing ditawarkan 10 proyek. Potensi bahan bangunan Shaanxi di antaranya semen, fiber glass, keramik, dan kaca.
Sektor energi juga ditawarkan Shaanxi, mengingat provinsi tersebut saat ini mempunyai 168 miliar ton deposit batu bara, 1,4 miliar barel pasokan minyak, dan 10 ribu miliar kubik meter pasokan gas.
Tindak lanjut kerjasama Shaanxi-Indonesia kemudian tertuang dalam nota kesepakatan bersama (MoU) yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian Agus Tjahajan dan pejabat Pemerintah Provinsi Shaanxi, RRC.
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan
Dua prajurit Yonko 462 Kopasgat ini berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui perusahaan ekspedisi ternama
