Jepang Sumbang Alat Deteksi Kebocoran PAM

VIVAnews - Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan alat deteksi kebocoran saluran air minum untuk wilayah Jawa Barat.

Alat bantuan senilai Rp 400 juta itu secara simbolis diserahkan dalam Seminar Bantuan Program Teknis JICA Jepang untuk Jawa Barat, di hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (28/11/2008).

Direktur Pengembangan Air Minum Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Zakaria Tamin mengatakan, tingkat kebocoran air di Indonesia masih sangat tinggi. "Bahkan, ada beberapa PDAM yang tingkat kehilangan airnya diatas 35 persen," ujar Zakaria.

Kehilangan air tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti, pencurian (illegal house), pelanggan yang tidak menggunakan water meter, water meter tidak akurat, dan pencatatan tidak disiplin. "Jadi setelah alat terpasang, yang perlu diperbaiki adalah manajemennya," ia menambahkan.

Data Departemen Pekerjaan Umum tahun 2007 juga menunjukkan, sari 335 PDAM di Indonesia, hanya 80 PDAM yang kondisinya sehat. Sebanyak 116 PDAM kurang sehat, dan 97 PDAM dinyatakan sakit.

Selain buruknya pelayanan dan kualitas air PDAM, tingkat pemenuhan kebutuhan air minum rendah. Air PDAM hanya mampu melayani sekitar 35 juta penduduk. "Oleh karena itu, saya mengajak stake holder terutama PDAM untuk merumuskan komitmen bagi upaya kinerja pelayanan," katanya.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024