VIVAnews - PT Sumber Alfaria Trijaya, pengelola minimarket Alfamart, mengkaji penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham lebih dari 10 persen. Perusahaan akan mencermati kondisi pasar untuk menentukan presentase IPO saham.
“Sementara ini kami menargetkan untuk melepas 10 persen saham, atau sekitar 300 juta lembar. Tapi, kami juga melihat pasar. Jika bisa, kami ingin melepas lebih dari 10 persen,” kata pemilik Alfamart, Glenn Sugita, yang ditemui VIVAnews di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 27 November 2008.
Semalam, manajemen Alfamart bertemu direksi BEI. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan mempertegas rencana untuk masuk bursa melalui penawaran umum perdana saham pada Januari 2009. “Kami akan tetap IPO Januari 2009,” ujar dia.
Glenn menambahkan, pihaknya telah memasukkan dokumen ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dua pekan lalu. “Kami berharap bisa mendapat pernyataan efektif pada akhir Desember 2008. Selanjutnya, pencatatan saham (listing) pada Januari 2009,” jelas dia.
Target dana IPO, lanjut Glenn, belum diputuskan karena perusahaan akan melihat kondisi pasar.
Sementara itu, Direktur Pencatatan BEI Eddy Sugito mengungkapkan, niat Alfamart masuk bursa di tengah kondisi pasar yang belum kondusif disebabkan keyakinan perusahaan terhadap pertumbuhan bisnisnya. IPO juga akan memudahkan perseroan untuk memperoleh modal kerja.
Untuk merealisasikan rencana IPO tersebut, Alfamart telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Indopremier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) saham. Masa penawaran saham ditargetkan pada 7-9 Januari 2008, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia 15 Januari 2009.
Setelah IPO, komposisi pemegang saham Alfamart adalah PT Sigmantara Alfindo 54 persen, PT Cakrawala Mulia Prima 36 persen, dan masyarakat 10 persen.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan seperti pembukaan gerai atau distribution center (DC). Per 30 Juni 2008, perseroan memiliki 2.505 gerai yang tersebar di Pulau Jawa dan Provinsi Lampung.
Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 3,6 triliun dan laba bersih Rp 44,01 miliar. Total aset Rp 1,89 triliun.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Peminat mobil baru Honda menurun di kuartal pertama 2024 jika dibandingkan pada 2023, seperti yang terlihat dari data penjualan ritel Gaikindo, atau Gabungan Industri Ken
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Bomi Apink dan Rado Black Eyed Pilseung Pacaran, Dispatch Sebut Sudah 8 Tahun
IntipSeleb
39 menit lalu
Bomi Apink dan Produser Rado dari duo Black Eyed Pilseung, baru-baru ini dilaporkan Dispatch sudah berpacaran selama 8 tahun, keduanya mulai dekat usai terlibat proyek...
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini