VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden India, Pratibha Devisingh Patil, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 1 Desember 2008 pukul 10.00 WIB. Kunjungan kenegaraan Patil disambut dengan upacara kehormatan.
Kunjungan ini dinilai merupakan tonggak penting dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Kerjasama kedua pemerintah berkembang signifikan sejak Deklarasi Bersama antara Pemerintah Indonesia dan India (The New Strategic Partnership). Deklarasi itu ditandatangani Yudhoyono dan Perdana Menteri, Manaohan Singh, pada 2005.
Pada 2005 kedua pemimpin pemerintah ini menyepakati pencapaian target volume perdagangan Indonesia dan India ke angka USD 10 miliar pada 2010. Saat ini, angka itu hampir menyentuh USD 6 miliar.
Guna merealisasikan target itu, sejak 2006 terjalin sekitar 100 kontak bisnis India-Indonesia. Total nilai perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan. Pada 2007 mencapai USD 6,55 miliar.
Saat ini, Indonesia dan India menyelesaikan pembahasan beberapa rancangan nota kesepahaman, utamanya bidang perdagangan dan ekonomi.
AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju
Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.
