Krisis Pasar IT

Nokia Tinggalkan Pasar Jepang

Nokia, produsen telepon seluler terbesar di dunia menyatakan bahwa mereka akan berhenti mengembangkan ponsel untuk pasar Jepang. Keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi ekonomi dunia yang sedang mengalami krisis. Hanya satu seri dari Nokia yang akan tetap diproduksi untuk pasar kedua terbesar di dunia tersebut, yakni ponsel mewah bermerek Vertu.

“Di kondisi ekonomi seperti ini, kami menyimpulkan bahwa melanjutkan investasi pembuatan produk spesifik untuk pasar Jepang tidak lagi menguntungkan,” kata Timo Ihamuotila, Executive Vice President Nokia dalam rilis pers resminya, 27 November 2008. “Di Jepang, Nokia hanya akan berkonsentrasi untuk kegiatan riset dan pengembangan serta fokus di bisnis produk Vertu.”

Ponsel Jepang sangat berbeda dibandingkan ponsel yang beredar di dunia pada umumnya. Meskipun Nokia menguasai sekitar 40 persen pasar ponsel global, tetapi perusahaan asal Finlandia itu memutuskan untuk tidak bersaing di pasar Jepang. Di sana mereka hanya memiliki sekitar 1 persen pasar. 

Di Jepang sendiri Nokia memiliki pusat R&D yang memiliki peran penting dalam pengembangan produk Nokia. Dengan dihentikannya divisi sales dan marketing, sekitar 10% karyawan Nokia di Jepang akan terpengaruh. Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai nasib karyawan divisi sales dan marketing Nokia Jepang. Yang pasti, aktivitas R&D untuk pasar global tetap akan berjalan seperti biasa.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana
ilustrasi sholat/salat/shalat

Imam Masjid di Inggris Dilaporkan ke Polisi Gegara Izinkan Siswa Salat

Seorang imam masjid di London dilaporkan ke pihak berwajib, setelah memperbolehkan siswa Muslim untuk menunaikan Ibadah salat karena bertentangan dengan peraturan sekolah

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024