Bali KLB Rabies

VIVAnews – Warga Kuta Selatan tewas diduga karena digigit anjing yang mengidap rabies. Bali dinyatakan dalam Kondisi Luar biasa (KLB) menyusul satu anjing yang diyatakan positif rabies, dari 75 anjing yang dimusnahkan sejak tiga hari berturut-turut.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Anjing yang diketahui positif rabies ditemukan tanggal 26 November 2008 di daerah Kedonganan, Kuta. Saat itu dia menggigit pot bunga, pintu, kaleng dan orang yang ada di dekatnya. Beruntung, belum ada yang meninggal. Sementara itu anjing rabies yang diduga telah menewaskan orang sampai saat ini belum ditemukan.

”Untuk langkah pencegahan, semua anjing liar yang ada di Bali akan dimusnahkan. Sementara untuk anjing peliharaan akan diberikan vaksin,” kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Ida Bagus Alit usai mengikuti pertemuan gabungan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Ratna, Denpasar, Senin, 1 Desember 2008.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Langkah pemusnahan anjing liar dianggap tepat karena dikhawatirkan akan bisa menyebar ke beberapa binatang lain yang berdarah panas, seperti kucing dan kelelawar.

Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Departemen Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama menjelaskan untuk tes anjing memang sudah positif, tapi tes darah manusianya sampai sekarang belum keluar hasilnya. “Sore ini rencananya akan datang 20 ribu dosis vaksin untuk mengeliminir racun pada anjing liar,” katanya.

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Laporan: Wima Saraswati/ Bali

Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024