“Menjadi Politisi karena Sindrom Primadona”

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Yenny Wahid, mengatakan sindrom primadona sedang menjangkiti perempuan. Hal itu dianggap mendorong mereka berbondong-bondong ikut partai politik.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

“Jadi, perempuan ingin selalu jadi primadona sendiri. Mau pinternya sendiri, mau cool sendiri,” kata Yenny saat diskusi bertema "Perempuan dan Keterwakilan Politik Indonesia," di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa 2 Desember 2008.

Adanya politisi sindrom primadona seperti itu, kata Yenny, makin menambah kesulitan yang dihadapi bangsa Indonesia. “Karena akan menyulitkan untuk bersatu dan menyelesaikan masalah yang kompleks di negara ini,” katanya.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah

Anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh, yang juga hadir di acara itu mengatakan bila kaum perempuan memilih jalan politik, maka harus mampu memainkan peran yang strategis. “Dengan begitu, posisinya dapat diperhitungkan lawan-lawannya. Jika ingin terjun ke politik, harus kuat,” katanya.

DJKI menggelar kegiatan RuKI

Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia

Dalam rangka memeriahkan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia Ke-24, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menyelenggarakan kegiatan Guru Kekayaan Intelektual (RuKI)

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024