Rupiah Bertenaga Lagi

VIVAnews - Rupiah mengalami penguatan cukup lumayan di akhir perdagangan Rabu 3 Desember 2008.

Di papan perdagangan nilai tukar Bloomberg, mata uang ini bahkan menguat ke level di bawah Rp 12.000/US$. Tepatnya di posisi Rp 11.970/US$ pada pukul 16.30 WIB. Sehari sebelumnya rupiah bertengger di level 12.070/US$.

Sedangkan data transaksi di Bank Indonesia, rupiah menguat ke level 12.125/US$ dibandingkan posisi sehari sebelumnya di level 12.300/US$.

Beberapa mata uang di kawasan regional juga menguat, di antaranya yen Jepang yang menguat 0,327 persen, dolar Australia menguat 0,163 persen, dan peso Filipina menguat 0,465 persen.

Sedangkan ringgit Thailand masih terpuruk. Hari ini ringgit bertengger di level 3.6395 (turun 0,137 persen) dan baht Thailand turun 0,112 persen ke posisi 35.5750.

Penguatan rupiah, menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom salah satunya dipicu masuknya kembali dana-dana asing. Ini terlihat dari dana mereka yang ditempatkan di instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Setelah hengkang dan hanya meninggalkan sisa kepemilikan Rp 5 triliun dari Rp 60 triliun, jumlah dana asing di SBI kini mulai meningkat di atas Rp 5 triliun.

Masuknya kembali asing, kata Miranda, membantu penguatan rupiah yang stabil di posisi 12.000/US$. "Itu salah satu penyebabnya, kan pasar modal juga naik indeksnya," kata Miranda.

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi
Situs judi online.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar rapat koordinasi pembentukan satuan tugas (satgas) judi online bersama beberapa kementerian/lembaga pada Selasa, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024