VIVAnews - Polisi Daerah Lampung menetapkan status pemilik Bank Tripanca group, Sugiharto Wiharja alias Alay sebagai tersangka dan masuk dalam daftar pecarian orang (DPO). Penetapan dilakukan setelah Polda Lampung menerima 12 laporan hasil penyelidikan polisi.
Menurut Kapolda Lampung, Brigjen Ferial Manaf, polisi melihat adanya unsur pidana yang dilakukan alay. "36 saksi yang kami periksa, disimpulkan adanya kasus penipuan dan penggelapan," ujar Ferial saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu 3 Desember 2008.
Saat ini Polda Lampung masih melakukan pencarian terhadap sosok Alay dan belum menemukan jejak pemilik Bank Perkreditan Rakyat terbesar di Lampung ini.
Bahkan dari 12 laporan yang diterima, diindikasikan adanya 3 modus tindak kejahatan yang dilakukan Alay, yakni pengalihan rekening dari nasabah ke pribadi, penggelapan jaminan, dan penggelapan sertifikat jaminan. "Saat ini polisi masih menghitung nilai kerugian yang diderita nasabah Bank Tripanca," kata Kapolda.
Bank Tripanca, merupakan Bank Perkreditan Rakyat terbesar dan termapan di Lampung yang mengalami krisis likuiditas akibat penarikan simpanan besar-besaran (rush) sejak oktober 2008. Para deposan, berlomba menarik dana karena pemilik perusahaan sugiharto wiharjo alias alay, tidak diketahui keberadaannya.
Selain itu, dalam menjalankan usahanya, BPR ini juga berafiliasi dengan perusahaan milik alay lainnya yaitu PT Tripanca group dan PT Cideng makmur sentosa yang bergerak di bidang jual beli hasil bumi. Seiring dengan jatuhnya harga hasil bumi di pasar dunia, kedua perusaah tersebut kini berhutang dengan total Rp 2,45 triliun, sementara harta lancarnya hanya sebesar Rp 1,45 triliun.
Dengan demikian, nilai kekayaan dua perusahaan hasil bumi tersebut minus Rp 1 triliun. Jumlah ini masih akan menjadi lebih besar apabila ditambah dengan pembayaran kewajiban terhadap nasabah. Bank Indonesia sendiri, 27 November 2008 lalu, telah mengenakan status Bank Tripanca sebagai bank dalam pengawasan khusus.
Laporan: Agusta Hidayat/Lampung.
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
