Prediksi

Indeks Saham Cenderung Berfluktuasi

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis, 4 Desember 2008, cenderung berfluktuasi.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

"Faktor negatif maupun positif mengikuti pergerakan indeks," kata analis PT Valbury Asia Securities Mastono Ali kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 3 Desember 2008.

Mastono memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.150 dan batas atas (resistance) di level 1.240.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Pada transaksi Rabu, indeks ditutup menguat di level 1.192,52 atau naik 1,17 poin (0,10 persen) dari perdagangan Selasa, 2 Desember 2008, yang berakhir melemah 31,77 poin (2,6 persen) ke level 1.191,36.

Di bursa Asia, Hang Seng Index ditutup menguat 182,81 poin atau 1,36 persen di posisi 13.588,66, Nikkei 225 terangkat 140,41 poin (1,79 persen) ke level 8.004,10, dan Straits Times Singapura terangkat 12,44 poin atau 0,76 persen menjadi 1.651,62.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terangkat 172,60 poin (2,05 persen) ke level 8.591,69, Standard & Poor's 500 menguat 21,93 poin atau 2,58 persen ke posisi 870,74, dan Nasdaq naik 42,58 poin (2,94 persen) ke posisi 1.492,38.

Menurut Mastono, IHSG menjelang akhir pekan ini berpeluang terkoreksi karena pergerakannya diikuti sejumlah faktor negatif seperti data meningkatnya jumlah orang yang tidak bekerja di AS, harga minyak dunia yang tertekan, dan harga komoditas yang cenderung turun.

Namun, kata dia, rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diperkirakan menahan tingkat suku bunga acuan perbankan (BI rate) di level 9,50 persen atau bahkan menurunkan bakal mendorong aksi beli pelaku pasar kembali. Sehingga, indeks berpeluang menguat lagi. "Jadi, IHSG Kamis cenderung fluktuatif," jelas Mastono.

Sedangkan Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities berpendapat, setelah indeks hanya naik tipis 1,1 poin ke level 1.192 dan bursa Asia seperti Hang Seng naik 1,3 persen, Nikkei naik 1,7 persen pada perdagangan Rabu, diperkirakan IHSG hari ini cenderung bergerak terbatas. "Indeks akan bercokol di kisaran level 1.170-1.220," ujarnya.

Dia melanjutkan, tipisnya nilai transaksi yang hanya Rp 1 triliun pada transaksi kemarin itu, menandakan investor masih memilih mencermati (wait and see) berita atau informasi yang terjadi di pasar sebelum mengambil posisi di saham. "Untuk itu, IHSG Kamis akan terbatas akibat menunggu hasil RDG BI mengenai BI rate," jelas Ikhsan.

Rekomendasi Saham

Mastono merekomendasikan, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Intenational Nickel Indonesia Tbk (INCO). Kedua saham itu, kata dia, termasuk terfavorit untuk akhir tahun (window dressing) karena penjualan bersih emiten per kuartal III-2008 masih tumbuh.

Ikhsan menyarankan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan INCO. Seluruh saham itu, jelas dia, secara teknis masih menunjukkan potensi menguat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya