Judi Riau Cuma Peringkat Tiga

VIVAnews- Omzet judi di Riau bukan yang terbesar di Indonesia. Menurut pengakuan bekas bandar Judi, Riau hanya peringkat ketiga secara nasional.

"Jadi omzet perjudian paling besar itu yang pertama Jakarta, kedua Medan, ketiga Riau, keempat Palembang, kelima Jambi," ujar Anton Medan ke VIVAnews, akhir pekan lalu. Pemimpin Pondok Pesantran At Taibin ini sendiri pernah menjadi bandar judi dalam kurun waktu 1986-1991.

Dari pengalamannya selaku bandar judi, Anton mengaku dirinya tak mungkin sukses bila tak ikut membina aparat keamanan. Ia mengaku bekerja sama dengan polisi dari tingkat Polsek sampai Mabes Polri. Juga oknum di Kodam Jaya hingga Danramil. "Tanpa keterlibatan oknum aparat, kita tidak bisa buka (perjudian),"katanya.

Namun Anton mengakui, sejak Sutanto menjadi Kepala Kepolisian RI, judi praktis menyusut. Kalaupun ada, bentuknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dengan demikian omzet bandar judi pun jadi terbatas.

Seperti diberitakan, kasus perjudian kembali menyita perhatian publik ketika Mabes Polri mengumumkan ada enam  jendral yang terindikasi terlibat perjudian di Riau, Senin, 1 Desember lalu. Tudingan ini pertama keluar dari Inspektur Pengawasan Umum, Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani.
 
Namun, Kapolri Bambang Hendarso Danuri membantah adanya keterlibatan perwira tinggi dalam perjudian. Mabes Polri kemudian mengklarifikasi bahwa enam jendral tersebut hanya akan dikenai sanksi dalam hal manajerial.  “Jangan digulirkan seolah-olah ada pati saya terlibat dalam artian membekingi,” katanya.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024