BI: Kasus Mantan Pejabat Berdampak Psikologis

VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Boediono mengakui masalah penahanan terhadap sejumlah mantan pejabat BI menimbulkan dampak psikologis terhadap pegawai bank sentral.

"Memang ada dampak psikologis," ujar Boediono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan DPR di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2008.

Atas dasar itu, menurut Boediono, bersama teman-teman, Boediono akan memperbaiki suasana psikologis di BI. "Masalah pskilogis akan saya tangani sebaik-baiknya, berhasil tidaknya hanya Tuhan yang tahu."

Sejumlah mantan pejabat BI ditahan oleh Komisi Pemberantas Korupsi karena diduga kuat terlibat dalam aliran dana bank sentral Rp 100 miliar kepada anggota DPR. Mereka yang ditahan antara lain Aulia Pohan, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Mereka mengikuti jejak pendahulunya, mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Kegamangan pengambilan keputusan oleh pejabat BI, menurut Boediono, tidak terjadi seperti yang diduga oleh sejumlah kalangan di luar BI. Boediono malah mengingatkan dalam beberapa bulan ini, BI justru telah mengambil keputusan penting dan sulit. "Bahkan penuh risiko terkait krisis keuangan global," ujarnya.

Menurut dia, keputusan itu memang harus diambil karena situasi yang dihadapi membuat BI tidak bisa menundanya. "Kami coba upayakan bertahap meningkatkan kinerja BI."

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Cara Presiden Jokowi yang bagi-bagi bansos dekat spanduk pasangan 02 Prabowo-Gibran di Serang, Banten dipersoalkan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024