VIVANews - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, membatalkan proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Manggarai Timur putaran kedua yang direncanakan berlangsung akhir pekan ini, dengan alasan ketiadaan dana.
Ini adalah pilkada pertama di kabupaten pemekaran yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007 lalu. Pembatalan meliputi proses verifikasi data pemilih, pengadaan dan pendistribusian surat suara, pengadaan tinta dan format tabulasi penghitungan perolehan suara serta tahapan pilkada lainnya.
Ketua KPUD Manggarai, Fransiskus Aci, dalam surat keputusan pembatalannya pada 7 Desember 208, menjelaskan, pembatalan tahapan pilkada disebabkan masalah uang yang nihil.
"Kelanjutan tahapan pilkada putaran kedua termasuk pencoblosan baru ditetapkan kembali setelah KPUD Manggarai berkonsultasi dengan Depdagri dan KPU Pusat," kata Fransiskus kepada wartawan, Selasa (9/12). Tim KPUD segera bertolak ke Jakarta untuk membicarakannya.
"Dana belum cair hingga kini, jadwal pilkada putaran kedua harus berlangsung pada 13 Desember, maka tidak ada pilihan selain membatalkannya," kata Fransiskus.
Sebelumnya, DPRD NTT menyetujui dana hibah tahu anggaran 2009 Rp 5 miliar untuk membiayai pilkada putaran kedua ini. Namun belum ada penjelasan dari Gubernur NTT Frans Leburaya, kapan dana itu dicairkan.
Pada putaran pertama yang berlangsung September lalu, perolehan suara tujuh pasangan calon tidak ada yang mencapai 30 persen jumlah suara sah.
Dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak, masing-masing Yoseph Tote-Agas Andreas (Golkar) dan pasangan Yoseph Biron Aur-Gorgonius D Bajang (PDI Perjuangan). Mereka ditetapkan sebagai pasangan calon yang berhak maju putaran kedua.
Laporan: Jemris Fointuna/Kupang
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Menpora Dito bertemu dengan Menteri Ahmad Belhoul yang menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA.
