BI Naikkan Suku Bunga Acuan 0,25%

VIVAnews - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin dari 9,25 persen menjadi 9,50 persen.

Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan perkembangan keuangan dan ekonomi global akhir-akhir ini. Sehingga bisa mengurangi dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Gubernur BI Boediono mengatakan, BI juga mencermati secara mendalam prospek perkembangan permintaan domestik, neraca pembayaran dan resiliensi sektor keuangan dalam negeri dalam konteks perubahan lingkungan global.

"Langkah ini juga menyampaikan kepada pelaku pasar bahwa BI konsisten pada strategi pengendalian moneter yang telah dilakukan saat ini," kata Boediono dalam jumpa pers di Gedung BI Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2008.

Selain itu, dalam upaya mengendalikan inflasi, BI tetap melakukan optimalisasi penggunaan seluruh instrumen kebijakan moneter yang tersedia. Kebijakan stabilisasi rupiah diarahkan pada upaya menghindari gejolak nilai tukar yang terlalu tajam.

Perkembangan terhadap nilai tukar yang terjadi saat ini, menurut Boediono sejalan dengan perkembangan yang terjasi pada mata uang regional.

BI akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk mencermati perkembangan yang terjadi dan mengambil langkah yang diperlukan. "Sehingga bisa menjaga ketahanan dan kestabilan sistem keuangan Indonesia agar terpelihara dengan baik," imbuhnya.

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren
Ganjar dan Mahfud di MK

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak menghadiri penetapan Presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di KPU RI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024