Warga Rusia Diculik

Salah Seorang Penculik Mengaku Polisi

VIVAnews - Warga negara Rusia berinisial SEV diculik. Sebelum diculik SEV sempat dijebak dengan minuman yang sudah dicampur obat.

Penculikan terhadap SEV terjadi di Jakarta Senin, 8 Desember 2008 lalu. Kejadian bermula ketika korban diundang ke Jakarta oleh rekan bisnisnya, berinisial AEV, pada 29 November 2008 silam.

Menurut Vladimir Pronin, 45 tahun, Konsuler Kedutaan Besar Rusia di Jakarta kasus penculikan diketahui dari dari istri korban, SOV.

Sebab Selama dua hari, SOV sempat kehilangan kontak dengan suaminya. Baru pada 1 Desember 2008, SOV menerima telepon dari suaminya, menggunakan nomor +74959709547.

Dalam hubungan telepon itu, SEV mengaku sedang berada di sebuah ruangan. SEV mengaku dijebak dengan minuman bercampur obat yang membuatnya tak sadarkan diri.

Dalam keadaan setengah sadar, SEV dihadapkan kepada seorang pria yang membawa sekantong narkoba. Pria itu mengaku polisi. Sampai di sini cerita terputus.

Beberapa saat kemudian, SOV menerima telepon dari nomor +6281280248411. Si penelepon mengaku sebagai penculik suaminya dan meminta tebusan US$ 200 ribu. SOV pun menuruti keinginan penculik dengan mengirim uang US$ 20 ribu tebusan ke rekening UniCredit Bank No: 4908556003259062.

Namun setelah uang dikirim, para penculik terus menghubungi SOV dan meminta uang, bila menginginkan suaminya selamat. Diketahui, para penculik telah mengambil uang tebusan sebesar US$ 4600 melalui Bank Permata Cabang Bekasi dan Jakarta dalam empat kali penarikan.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan
Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024