Widodo AS Laporkan Kesiapan ke Presiden
VIVAnews - Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo Adi Sutjipto, melaporkan kesiapan TNI dan Polri dalam rangka kegiatan latihan menciptakan stabilitas keamanan, mendukung dua program utama pemerintah yang dilaksanakan 18-24 Desember 2008.
Dua program itu, yakni upaya mengatasi dampak krisis keuangan global dan kedua pelatihan kesiapan menghadapi penyelenggaraan pemilu agar masalah-masalah politik dan keamanan.
"Ini sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menciptakan keamanan, agar kedepannya tidak menjadi beban," ujar Menkopolhukam Widodo AS, usai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka, Jumat, 12 Desember 2008.
Selain itu, lanjut Widodo, latihan ini sebagai pembelajaran bangsa Indonesia terhadap peristiwa yang terjadi di Mumbai, India dan pendudukan Bandara di Thailand.
Latihan ini, pastinya tidak lain untuk memberikan rasa aman masyarakat. "Tidak hanya masyarakat Indonesia, bahkan bagi warga asing. Baik yang tinggal maupun yang berkunjung," tutur Widodo.
TNI dan Polri nantinya juga akan dilatih untuk mengendalikan dan menangkal terhadap niat-niat ancaman dari dalam maupun dari luar negeri.
Ditanya soal aksi unjuk rasa yang marak terjadi di depan Istana Merdeka, Widodo menyatakan, pemerintah punya kebijakan sangat jelas.
Artinya, kalau ada unjuk rasa damai, tentunya pemerintah akan memberikan jalan. Tetapi bila anarkis, harus ditindak secara hukum. "Yang terpenting itu tidak mengacaukan ketertiban umum," katanya.