Prediksi Nilai Tukar

Rupiah Diperkirakan Menguat

VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin, 15 Desember 2008 diprediksi menguat. Penguatan rupiah didorong oleh melemahnya dolar AS terhadap mata uang lain.

Data yang dikutip dari Bloomberg, dolar AS melemah 0,86 sen terhadap euro menjadi 1,345 per US$, dan terhadap pounds Jerman, dolar AS melemah 0,65 sen ke 1,501 per US$.

"Ada potensi rupiah menguat atas dolar AS," ujar analis valuta asing PT Integral Investama Future Tony Mayano kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta. Tony memprediksi rupiah pagi ini akan bergerak pada kisaran Rp 10.800 - Rp 11.100 per US$. 

Selain melemahnya dolar AS, perdagangan saham di bursa yang diharapkan menguat bisa menjadi pendorong penguatan rupiah. "Mudah-mudahan tidak ada aksi ambil untung lagi," kata dia.

Mengenai penurunan harga premium dan solar, Tony mengatakan akan menjadi sentimen positif jangka panjang bagi pergerakan rupiah. "Kalau jangka pendek, tidak terlalu berpengaruh," ujar dia. Pagi ini rupiah berada pada level Rp 11.100 per US$. Angka ini menguat Rp 200 dibanding hari perdagangan sebelumnya.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024