BI Cermati Permintaan Valas Korporasi

VIVAnews - Bank Indonesia mencermati kebiasaan pihak yang membutuhkan permintaan valas, termasuk permintaan dari korporasi pada akhir tahun. BI akan menjaga agar fluktuasi rupiah terkendali.
 
Menurut Deputi Gubernur BI Budi Mulya, Bank Indonesia selalu berkomitmen mejaga stabilitas rupiah. "Kemarin, hari ini, dan juga ke depan tetap sama. Kami akan tetap menjaga rupiah," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin 15 Desember 2008.
 
Menurut dia, dilihat dari awal Januari hingga hari ini, pelemahan rupiah berada di tengah-tengah, jika dibanding dengan negara lain. Depresiasi mata uang tidak hanya dialami oleh rupiah, namun juga mata uang lain. Mata uang yang menguat di tingkat regional hanya Yuan-Cina dan Dolar Hongkong 
"Ini tema global," tuturnya.

Siang ini rupiah menguat Rp 110 menjadi Rp 11.190 per US$. Padahal, pagi tadi rupiah sempat menguat Rp 200 ke level Rp 11.100. per US$. Angka ini menguat Rp 200 dibanding hari perdagangan sebelumnya. Penguatan rupiah ini didorong oleh melemahnya dolar AS terhadap mata uang lain.

Data yang dikutip dari Bloomberg, dolar AS melemah 0,88 sen terhadap euro menjadi 1,3457 per US$, dan terhadap pounds Jerman, dolar AS melemah 0,90 sen ke 1,5038 per US$.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Ilustrasi aplikasi.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024