Korupsi Buku Pelajaran

Bupati Sleman Menolak Diperiksa

VIVAnews - Tersangka kasus dugaan korupsi buku pelajaran di Kabupaten Sleman, Ibnu Subiyanto, menolak diperiksa Kepolisian Daerah Yogyakarta. Bupati Sleman ini beralasan polisi belum memegang izin dari Presiden untuk memeriksanya.

Ibnu keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, Ibnu tidak mau berkomentar kepada wartawan. Dia langsung masuk ke dalam mobilnya.

Pengacara Ibnu, Andi Rais, menyatakan polisi tidak memeriksa kliennya. Menurut Andi, saat kliennya ditanya apakah bersedia untuk diperiksa, Ibnu menolak diperiksa. "Dia tidak bersedia, karena tidak ada izin dari Presiden,"  jelas Andi.

Sebelumnya, Ibnu dijadwalkan diperiksa pada Selasa 9 Desember 2008, namun dia tidak hadir dengan alasan sedang mengikuti rapat Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah.

Ditemui terpisah, penyidik kasus pengadaan buku, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Widodo, membenarkan pernyataan pengacara Ibnu. Menurutnya polisi kesulitan untuk memeriksa Ibnu apalagi untuk menahannya. "Ini karena tidak ada izin dan Presiden belum memberikan jawaban," jelasnya.

Perkara dugaan korupsi terkait pengadaan buku teks wajib untuk murid SD, SMP dan SMA Sleman senilai Rp 29 miliar lebih terjadi Januari 2004 hingga 2005, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Jalan Pramuka No 2 Beran Lor, Tridadi, Sleman.

Kasus ini berawal saat PT Balai Pustaka (BP) Jakarta mengajukan penawaran pengadaan buku kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebesar Rp 65 miliar lebih. Setelah dilakukan penawaran akhirnya disepakati menjadi sekitar Rp 29 miliar. Dalam realisasinya, pengadaan buku ajar tersebut tidak melalui lelang, tapi dengan cara penunjukan langsung yang disetujui bupati dan diketahui pimpinan DPRD Sleman.


Laporan: Michael (ANTV)/ Yogyakarta

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini
Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024