Din Syamsuddin Kecewa dengan Baitul Muslimin

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, merupakan salah satu tokoh yang menyokong kelahiran Baitul Muslimin, sayap organisasi Islam milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun belakangan, Din merasa kecewa.

"Saya memang pernah terlibat mendirikan Baitul Muslimin PDIP, cuma sekarang perkembangannya tidak sebagaimana yang saya bayangkan," kata Din di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2008.

Din membantu pendirian Baitul Muslimin dengan visi strategis mendekatkan PDIP dengan Islam. "Punya visi strategis Islam dan Abangan bisa cair. Sebagai aktivis gerakan Islam, saya punya prinsip dalam melakukan kegiatan itu motif dakwah," kata Din.

Namun Din akhirnya harus kecewa, namun dia tak bisa mengungkapkan pada pers ihwal kekecewaannya itu. "Saya tidak bisa bicara pada umum apalagi pada pers," katanya.

Din sebelumnya adalah salah satu dari empat belas nama yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden dari PDIP. Namun Din gagal masuk lima besar.

Meski membantah ada kaitannya dengan kegagalan menjadi lima besar itu, Din pada pekan lalu mengimbau partai-partai Islam untuk bersatu membentuk Poros Tengah II. Lalu pada hari ini, Din juga dideklarasikan secara resmi sebagai calon presiden dari Partai Matahari Bangsa, sebuah partai yang didirikan kader-kader muda Muhammadiyah.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu
Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024