Presiden: Sangat Mungkin BBM Turun Lagi

VIVanews - Pemerintah tengah bekerja mengamati perkembangan harga minyak mentah dunai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, jika harga minyak terus melandai, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa turun lagi.

"Jika ini (penurunan harga minyak mentah) terus berlangsung, sangat mungkin harga BBM bisa turun lagi," ujar Presiden Yudhoyono dalam acara Musyawarah Nasional V Kadin, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu 21 Desember 2008.

Presiden Yudhoyono mengatakan, penurunan harga BBM bersubsidi akan meningkatkan daya beli masyarakat. "Dari penurunan harga BBM 15 Desember, pemerintah telah menurunkan biaya transportasi," katanya. Penurunan transportasi diharapkan bisa menurunkan harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng. 

Meski demikian, Presiden meminta masyarakat membesar-besarkan masalah krisis. "Ini supaya tidak ada gangguan dalam sektor riil, sehingga daya beli masyarakat tetap meingkat," katanya.

Turunnya harga minyak mentah dunia dari US$ 147 per barel pada pertengahan Juli lalu menjadi pada kisaran US$ 40 per barel, membuat pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, terutama untuk jenis premium dan solar.

Pada 1 Desember lalu, pemerintah telah menurunkan harga premium dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter, dan harga solar tetap pada Rp 5.500 per liter.

Penurunan kedua, pada 15 Desember pemerintah menurunkan premium Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Sedangkan harga solar turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024