VIVAnews - Perebutan tempat ketiga Piala Dunia Antarklub 2008, akhirnya dimenangkan Gamba Osaka. Bertanding di International Stadion Yokohama, Minggu 21 Desember 2008, Gamba unggul 1-0 atas Pachuca. Klub Jepang itu pun berhak atas hadiah uang 2,5 juta dolar AS.
Meski kalah, tekanan di babak pertama justru dilakukan Pachuca. Tercatat 67 persen penguasaan bola berada di tangan pasukan Enrique Meza.
Namun, serangan berbahaya justru selalu diperoleh Gamba. Menit 15, kiper Pachuca, Miguel Calero, melakukan blunder dengan menyentuh bola di luar kotak penalti.
Beruntung, tendangan bebas yang diberikan wasit tak mampu dimanfaatkan Satoshi Yamaguchi menjadi gol. Bola tendangannya hanya membentur tembok pertahanan Pacuha.
Selang beberapa menit, gantian Pachuca melakukan serangan lewat Christian Giménez ketika tusukannya dari kiri mengalir deras ke arah kanan gawang. Sayangnya, tendangan kencang pemain bernomor punggung 19 itu masih melebar.
Menit 22, Gamba kembali menyerang lewat pemainnya yang berasal dari Brasil, Lucas. Ia menerima umpan terobosan dan langsung melancarkan tembakan keras. Bola sebenarnya membentur tangan pemain belakang Pachuca, tapi wasit Julio Doaz tidak melihatnya.
Stadion baru bergemuruh di menit 28, ketika Masato Yamazaki berhasil memanfaatkan umpan terobosan Tomokazu Myojin.
Bola yang jatuh ke kaki Yamazaki langsung diselesaikan lewat tendangan cungkil. Kiper Calero yang sudah mati langkah hanya bisa melihat bola melambung ke dalam jalanya. Gamba unggul 1-0.
Berselang tiga menit, Gamba sudah mulai membaca kelemahan klub asal Meksiko itu dan kembali menyerang dengan cara yang sama. Tapi, kali ini Calero sudah lebih waspada dan mencegah bola dengan kaki kirinya.
Yamazaki lagi-lagi membahayakan jala Pachuca di menit 38. Ia sudah berdiri bebas di depan gawang, tapi karena kurang tenang, bola berakhir melambung di atas mistar gawang.
Hingga turun minum, kedua tim tak mampu menambah skor. Gamba pun masih unggul 1-0.
Babak kedua
Sadar dengan keunggulan timnya, Gamba berusaha memperlambat tempo permainan. Tapi, taktik ini malah membuat klub Jepang itu dibombardir serangan Pachuca.
Baru satu menit babak kedua berjalan, Gimenez hampir merobek jala Gamba lewat bola mati. Tapi tendangan canon ball yang dilepaskan pemain asal Argentina itu melambung tipis di atas gawang.
Hanya berselang dua menit, Gamba akhirnya melakukan counter attack dari sisi kiri lapangan. Calero lagi-lagi melakukan blunder ketika bola
yang sudah ia tangkap, terlepas. Untungnya, bola malah dibuang percuma pemain Gamba.
Taktik dafensif mulai terlihat ketika striker Ryuji Bando dan Lucas dikorbankan pelatih Gamba, Akira Nishino. Demi memperkuat barisan tengah dan belakang, Bando diganti gelandang Takahiro Futagawa, sedangkan Lucas diganti Takuya Takei.
Meski terlihat mengandalkan conter attack, Gamba beberapa kali masih mampu mengancam gawang Pachuca.
Serangan kedua tim membuat tensi permainan meninggi. Futagawa bahkan harus diusir wasit karena menendang paha pemain Pachucha.
Kiper Caleron juga berani jauh meninggalkan gawangnya dan membantu lini depan.
Namun, segala daya upaya Pachuca tak juga membuahkan hasil.
Hingga peluit panjang ditiup, skor 1-0 untuk Gamba tidak berubah.
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
