Rekening Bersama Bukan Rekening Liar

VIVAnews - Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dah Gas (BP Migas) Raden Priyono menegaskan pembuatan rekening bersama (joint account) bukanlah rekening liar. Rekening ini sah dan sesuai dengan ketentuan hukum.

Menurut Priyono, rekening bersama dipakai untuk menjamin kegiatan restorasi perusahaan. "Saya tidak mengerti rekening liar itu seperti apa, karena semuanya sesuai peraturan," kata Priyono kepada wartawan usai penandatanganan kerja sama enam perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), di Gedung Patra Jasa, Jakarta, Rabu 24 Desember 2008.

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Perjanjian ini dilakukan oleh Pertamina EP dan Kondur Petroleum SA dengan BRI. Serta Medco Tarakan, Medco Rimau, Kalrez Petroleum, dan Kangean Energy dengan BNI. "Nilai aku bersama mencapai US$ 60 juta, Pertamina EP paling besar," katanya.

Dia mengatakan, dasar pembuatan rekening bersama adalah Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2001 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 22 tahun 2004.

Selama ini, prosedur rekening bersama telah berlangsung, tetapi menggunakan bank di luar negeri. "Melalui rekening bersama, akun yang ada di luar negeri akan ditarik ke bank nasional," katanya. Penggeseran transaksi juga akan memberi kontribusi kepada pemerintah dalam bentuk devisa.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?
Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango

Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango buka suara soal laporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK. Ia menyebut terkait laporan Ghufron kepada Albertina Ho di Dewas

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024