VIVAnews - Badan Pelaksana Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menjelaskan alasan terpilihnya Pertamina sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) untuk 2009. Salah satunya, Pertamina bersedia mengikuti besaran Alpha atau selisih harga distribusi BBM sebesar 8 persen.
"Pertamina paling siap," ujar Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2008.
Menurut dia, BPH Migas telah melakukan evaluasi secara komersial, administratif, dan teknis.
Dari sisi aspek komersial, menurut Tubagus, adalah besaran Alpha atau selisih harga distribusi BBM bersubsidi 2009 sebesar 8 persen. Besaran Alpha itu sudah dipatok oleh pemerintah tidak lebih dari 8 persen.
Pihaknya juga sudah mengunjungi seluruh pedalaman di daerah, baik di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan, sampai ke Muara Teweh di Barito Utara. "Kami sudah melakukan peninjauan hingga ke pedalaman, Pertamina paling siap."
Dari sisi teknis, menurut Tubagus, pemerintah melihat kemampuan peserta tender soal penyimpanan BBM, tanki darat, cadangan operasional dan besarannya. Persyaratan itu yang wajib dipenuhi oleh peserta tender, yakni Pertamina, Petronas, Shell, Aneka Kimia Raya, Trans Pacific Petrochemical Indotama, serta Bumi Asri Prima Pratama.
"Mereka mengajukan fasilitas yang dimiliki," kata Tubagus. Namun, dari hasil verifikasi dan penilaian di lapangan, menurut dia, ternyata Pertamina masih paling siap.
Untuk tender berikutnya, Tubagus berjanji akan mengajukan proses lebih awal agar peserta bisa mempersiapkan diri lebih matang, misalnya membangun dan menyiapkan penyalurnya. Kemungkinan akan dimulai dari Januari atau Februari sehingga pada Agustus atau September sudah ada keputusan siapa pemenangnya.
Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI
Golkar dan Gerinda sepakat rekomendasikan nama Ridwan Kamil Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
