VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dituding telah melakukan konspirasi dalam kasus pemilihan Kepala Daerah Maluku Utara. Kesalahan terbesar dinilai bukan pada keputusan pemerintah pusat tetapi dasar hukum yang digunakan.
"Pemerintah telah melakuan konspirasi di tingkat pusat maupun lokal demi pemenangan saudara Thayib Armayin. Ini adalah suatu pemerintah di era reformasi yang melakukan kezaliman dan kejahatan politik," ujar mantan calon gubernur Maluku Utara, Abdul Gafur dalam peluncuran Buku Putih Pilkada Maluku Utara, di Jakarta Media Centre, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Desember 2008.
Buku putih karangan dua aktivis Himpunan Mahasiswa islam, Ramli HM Yusuf SH dan Helmi Djen ini, lebih banyak menceritakan mengenai Abdul Gafur yang gagal dilantik menjadi gubernur Maluku Utara. Pengarang mengatakan, buku ini dibuat agar bangsa ini mendapat pelajaran yang baik dan benar mengenai demokrasi, bukan pelajaran yang buruk.
Mantan Ketua MPR Amin Rais dalam kata pengantarnya mengatakan, pemerintahan saat ini adalah pemerintahan yang jauh dari berkah. Maka itu, Amin akan mendukung segala perjuangan yang dilakukan Abdul Gafur.
Sedangkan, anggota Komisi Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, Ryaas Rasyid mengatakan, yang menjadi permasalahan utama adalah dasar hukum yang digunakan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto.
"Saya bukannya ingin membela Mardiyanto. Menurut saya Mendagri itu hanya alat saja. Sebab, sepertinya ada kepentingan yang harus diamankan. Jadi yang harus diinvestigasinya yaitu pada Mardiyanto dan MA (Mahkamah Agung)," ujar Ryaas.
Menurut Ryaas, mengapa Mardiyanto mengacu kepada dasar yang salah? Selain itu, perlu dipertanyakan juga mengapa Mahkamah Agung mengeluarkan fatwa untuk suatu proses pemilihan kepala daerah. "Apa yang membuat Mardiyanto begitu taat (kepada Presiden)," ujar Ryaas.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wakil Presiden RI, Maruf Amin menanggapi lima jemaah umrah asal Indonesia yang dikabarkan diamankan di Arab Saudi karena diduga melanggar hukum. Menurut dia, pemerintah.
Suami dari artis Sandra Dewi, Harvey Moeis telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Timah.
Finsensius Mendrofa kuasa hukum dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD Aiman Witjaksono mengklaim kalau kasus aparat tak netral diihentikan. HP diambil ke Polda Metro Jaya
Ali menjelaskan, bahwa kasasi tersebut diajukan lewat jaksa KPK, Arjuna BS Tambunan ke Panmud Tipikor, pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Walau vonis banding 14 tahun.
Menurut SBY, terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai pemimpin RI lima tahun ke depan karena kehendak rakyat.
Selengkapnya
VIVA Networks
PEVS 2024 yang Digawangi Moeldoko Siap Hadirkan Banyak Kendaraan Listrik
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Pameran khusus kendaraan listrik yang digawangi Kepala Staf Presiden Moeldoko akan kembali hadir tahun ini, melalui Periklindo Electric Vehicle Show, atau PEVS 2024
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
1 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
Isyaratkan Terharu Diratukan Pacar Baru, Happy Asmara Justru Dituding Belum Move On
JagoDangdut
36 menit lalu
Happy Asmara baru-baru ini, kembali mengunggah konten di akun Tiktoknya. Ia tampak menangis terharu karena merasa diratukan oleh kekasih barunya, Gilga Sahid.
Selengkapnya
Isu Terkini