Hadapi Ancaman Krisis

Sejumlah Perusahaan Diversifikasi Usaha

VIVAnews - Sejumlah perusahaan melakukan diversifikasi usaha guna mengantisipasi ancaman krisis yang bersumber dari krisis kredit properti Amerika Serikat.

Beberapa perusahaan yang akan ekspansi ke sektor lain tersebut, antara lain adalah PT Itamaraya Gold Industri Tbk, PT Inti Kapuas Arowana Tbk hingga PT Singer Indonesia Tbk yang kini mulai menghentikan bisnis penjualan mesin jahitnya.

Itamaraya, perusahaan komoditas emas berniat mendiversifikasi usahanya ke industri farmasi dan pertambangan. Perseroan akan mengakuisisi tambang batubara. Selain itu, perusahaan juga akan menyewakan bangunan untuk digunakan sebagai pabrik farmasi kepada PT Aditamaraya Farmindo.

Presiden Direktur Itamaraya Gold Industri Indra Tantomo mengatakan, diversifikasi usaha tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mengantisipasi krisis yang kini tengah terjadi. “Manajemen akan secepatnya melakukan diversifikasi usaha ke industri farmasi dan pertambangan,” kata dia pada keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat 26 Desember 2008.

Selain Itamaraya, perusahaan kayu (plywood) PT Inti Kapuas juga berekspansi ke perkebunan kelapa sawit. Bahkan, beberapa perusahaan juga mengubah lini bisnisnya, seperti PT Singer Indonesia Tbk yang menghentikan bisnis penjualan mesin jahitnya. Namun, perusahaan hingga kini belum memutuskan bisnis apa yang akan dimasukinya.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024