Nintendo mengumumkan kerja samanya dengan Dentsu untuk meluncurkan konten video streaming pada konsol Wii. Layanan baru itu akan digelar pertama kali di Jepang, dan jika berhasil selanjutnya akan dirilis ke sejumlah negara Barat.
Seperti pernyataan resmi Nintendo yang dilansir AFP, kelihatannya mayoritas konten yang tersedia untuk layanan ini tidak akan dipungut biaya alias gratis, termasuk iklan-iklan. Tetapi beberapa layanan video dikategorikan berbayar, sehingga hanya dapat dinikmati oleh pemilik Wii yang membayar via Wii Points.
"Nintendo dan Dentsu akan 'menyulap' environment Wii ke kamar tamu hingga menjadi tempat yang menyenangkan untuk berkomunikasi dengan teman maupun anggota keluarga," sebut Nintendo dalam pernyataan resminya tersebut, Senin 29 Desember 2008.
Berkembangnya teknologi video streaming di Wii tak lepas dari dukungan Fujisoft, yang juga berencana meluncurkan Minna-no Theater Wii, sebuah alat yang memungkinkan environment theater pada Wii, pada 27 Januari 2009.
Layanan tersebut akan dikapalkan via Wiiware dan akan dibanderol sekitar satu hingga empat dolar per satu kali nonton. Belum diketahui layanan ini terbagi menjadi dua, klip pendek atau film versi penuh.
Tak hanya Nintendo, kompetitor terdekatnya Microsoft juga tengah serius menggarap konsol terbaru New Xbox Experience awal tahun depan. Tidak heran bila isu ini menjadi omongan banyak orang mengingat Microsoft merangkul Netflix untuk memboyong teknologi video streaming ke dalam konsol Xbox terbarunya.
Pun demikian, apabila Wii berhasil mengembangkan lebih banyak konten video, maka calon pembeli akan berpikir dua kali lipat untuk membeli Xbox 360 atau PlayStation 3 meskipun mereka memiliki kualitas video lebih bagus, seperti Blu-Ray ataupun Netflix.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
