Serangan Israel ke Jalur Gaza

RI Siap Tengahi Konflik

VIVAnews - Pemerintah Indonesia meminta kepada Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa bertindak cepat mengambil sikap terhadap aksi penyerangan Israel ke Jalur Gaza. Indonesia juga siap berkontribusi untuk menengahi konflik berkepanjangan itu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara, Senin 29 Desember 2008. Dalam rapat ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dan Direktur Jenderal Multilateral Departemen Luar Negeri Reslan Djeni.

"Indonesia harus mengambil langkah nyata dan tak hanya statement," kata Presiden Yudhoyono. Menurutnya, Indonesia juga akan berperan aktif untuk menengahi konflik di Jalur Gaza. "Indonesia akan berperan aktif.  Dalam surat saya ke PBB dan DK PBB, saya siap berkontribsi apapun dalam konflik di Palestina dan untuk menghentikan serangan Israel demi pulihnya keadaan di kawasan itu."

Menurut Presiden, sikap tersebut terkait dengan posisi Indonesia yang kini sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia, lanjut Presiden, bahkan sudah meminta kepada anggota tetap Dewan Keamanan PBB segera bersikap terhadap aksi Israel yang menewaskan ratusan penduduk Palestina itu. "Pemerintah Indonesia berpendapat, mesti ada kegiatan dan langkah-langkah yang lebih nyata, lebih firm, dalam artian untuk bisa dipatuhi oleh pihak Israel," ujarnya.

Presiden yudhoyono menjelaskan, Indonesia akan memantau dan melakukan berbagai upaya demi pulihnya situasi di Jalur Gaza.

Sosok Wilda Nurfadilah, Pevoli Cantik yang Diminati Pelatih Red Sparks
VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali hadiri 19th WPNS di China

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Forum internasional 19th WPNS itu dihadiri oleh 29 Kepala Staf Angkatan Laut atau Chief of Navy negara-negara sahabat

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024