VIVAnews - Ketua Tim Ekonomi Indonesia Bersatu Henry Saparini menilai kualitas prediksi ekonomi pemerintah masih rendah. Buntutnya, banyak kebijakan yang salah sasaran. Lebih jauh lagi, pemerintah dinilai miskin terobosan baru pada kebijakan yang menyentuh riil.
Henry mengatakan lemahnya prediksi pemerintah tampak jelas pada banyaknya koreksi dan perubahan dari waktu ke waktu mengenai pertumbuhan ekonomi. "Bukan saja APBN, tetapi juga asumsi makro yang diubah berkali-kali yang bukan akibat shock ekonomi," kata Henry pada diskusi akhir tahun di Hotel Acacia, Senin 29 Desember 2008.
Henry menyontohkan, koreksi mengenai pertumbuhan terus berubah pada RAPBN 2009 dari 6,4 persen kemudian menjadi 6,2 dan terakhir pemerintah merilis pertumbuhan 5-5,5 persen. Henry menilai angka-angka optimistis yang ada dalam APBN 2009 merupakan angka kampanye politik.
"Pertumbuhan ekonomi harus diungkapkan tegas kalau memang ada penurunan. Tetapi dengan penurunan itu harusnya pemerintah menyediakan kualitas pembangunan yang lebih baik agar masyarakat dan swasta ada pegangan," katanya.
Ancaman ekonomi, Henry melanjutkan, sebenarnya sudah dihembuskan pengamat sejak pertengahan 2007. Terlihat dengan adanya gelembung-gelembung di sektor finansial seperti di pasar saham, sektor otomotif dan properti serta meroketnya cadangan devisa. "Kalau ditelisik pertumbuhan yang sangat luar biasa tidak mencerminkan kinerja sektor riil," katanya.
Henry melanjutkan dari prediksi yang keliru itu, akhirnya menghasilkan kebijakan yang tidak tepat. Contohnya, kebijakan pemerintah untuk menjamin sektor finansial dengan buy back saham triliunan rupiah justru akan dinikmati investor yang sebagian besar asing. Padahal, kalau dana tersebut digulirkan untuk sektor riil domestik akan ada tambahan permintaan dalam negeri yang cukup besar angkanya.
"Pemerintah SBY-JK bertahan pada kebijakan yang tidak memungkinkan terjadinya keleluasaan dan terobosan baru, seolah-olah hanya kebijakan itu yang bisa diambil," katanya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Belakangan ini, trend berburu saldo DANA gratis viral di media sosial. Berbagai cara mudah dan menarik bisa Anda lakukan demi mendapatkannya. Biasanya, banyak yang ingin
7 Warna Samsung Galaxy Z Flip 6, Kamu Suka yang Mana?
Olret
24 menit lalu
Tidak lama lagi, Samsung akan meluncurkan ponsel barunya seperti Galaxy Z Flip6 yang merupakan ponsel lipat, disusul oleh Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Ring yang merupakan
Temukan 8 keunggulan Samsung Galaxy A55 yang bikin kamu tertarik! Baca review lengkap dan harga terbaru di sini. Pilih warnamu dan nikmati pengalaman terbaik!
Selengkapnya
Isu Terkini