Sumbangan Natal Kecil, Desember Bisa Deflasi

VIVAnews - Meski terjadi perayaan hari besar agama di akhir tahun, potensi deflasi di bulan Desember masih cukup besar. Penurunan harga premium dan solar memberikan potensi penurunan inflasi sebesar 0,36 persen.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan penurunan harga BBM memberi kontribusi tinggi terhadap laju inflasi. Kebutuhan Natal dan Tahun Baru dari pantauan di lapangan tidak memberi sumbangan inflasi signifikan karena masih jauh lebih besar permintaan pada saat hari raya Idul Fitri.

"Permintaan tentu tidak seheboh pada puasa dan lebaran. Permintaan terhadap makanan, pakaian untuk Natal porsinya relatif kecil, jadi tidak terlalu berpengaruh," katanya kepada VIVAnews Senin 29 Desember 2008.

Dia memperkirakan jika memang Desember terjadi inflasi, angkanya sangat kecil tidak melebihi inflasi November sebesar 0,12 persen. "Potensi deflasi besar, kalau toh memang terjadi inflasi angkanya sangat kecil nol koma nol sekian," kata Rusman.

Menurutnya harga-harga kebutuhan pokok di bulan Desember masih stabil, tidak ada gejolak yang berarti. Selain itu, penurunan premium dan solar akan memberikan efek multiplier. Meski tarif angkutan umum tidak turun, namun beberapa moda transportasi ada yang telah menurunkan tarif.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024