Dampak Kebijakan OPEC Baru Dirasakan Februari

VIVAnews - Kebijakan negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memangkas produksi guna mengerek harga minyak mentah dunia dampaknya akan terasa pada awal Februari 2009 mendatang.

"Keputusan mereka kan baru 17 Desember kemarin, efektif Januari, kita lihatlah satu bulan," ujar Gubernur OPEC Indonesia Maizar Rahman di Jakarta, Selasa 30 Desember 2008.

Maizar menambahkan, jika penyerangan Israel ke Palestina terus  berkepanjangan dan anggota OPEC mematuhi instruksi memotong produksi, maka kemungkinan harga minyak bisa mencapai US$ 75 per barel. "Itu saya rasa paling tinggi, belum sampai ke US$100 lagi," kata dia.

Tetapi, dia memprediksi meskipun harga akan naik maka paling tinggi  di angka US$ 50 per barel, sebab tidak mudah harga minyak melonjak cepat. Apalagi saat ini supply banyak dan demand sedikit.

Pada 17 Desember 2008, dalam sidangnya di Aljazair, OPEC memutuskan pemangkasan produksi minyak hingga 2,2 juta barel per hari. Pemotongan yang rencananya akan dilakukan pada 1 Januari 2009 ini, terbesar dalam sejarah kartel minyak.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024