250 Ribu Pekerja Terancam PHK Tahun Depan

VIVAnews - Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2009 diperkirakan mencapai 250 ribu orang. Jumlah itu terdiri dari 100 ribu pekerja dalam negeri dan 150 ribu buruh yang bekerja di luar negeri (TKI).

Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Sjukur Sarto, PHK tersebut terjadi pada pekerja sektor garmen, tekstil, kulit, elektronik, pertanian dan perkayuan. "Namun angka itu masih berupa perkiraan," kata dia di Jakarta, Rabu, 31 Desember 2008.

Dia menekankan perlunya mewaspadai pekerja luar negeri yang dipulangkan ke Indonesia. Jika itu terjadi akan menambah parah jumlah angka pengangguran.

Dia merinci untuk Malaysia ada 300 ribu pekerja yang di PHK, dimana 100 ribu-nya berasal dari Indonesia. Taiwan telah memberhentikan 105 ribu, sebanyak 20 ribu di antaranya orang Indonesia. Sedangkan, angka PHK di Korea Selatan sebesar 850 ribu, dimana 15 ribu adalah orang Indonesia.

"Ada penambahan orang pulang ke Indonesia 145 - 150 ribu," katanya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Thamrin Mosii menjelaskan sampai saat ini sebanyak 35 ribu pekerja telah diberhentikan di industri garmen, tekstil, kulit di Depok, Tangerang  dan Bogor.

Dia mencontohkan pabrik garmen yang telah tutup adalah PT Raja Brana di Depok yang telah memberhentikan 4 ribu karyawannya. "Aset perusahaan tak mampu untuk menutupi utang kepada bank, apalagi untuk membayar pesangon," katanya.

Dengan adanya PHK pada 2009 diperkirakan angka pengangguran akan naik menjadi 2,7 juta, termasuk pengangguran selepas sekolah. Untuk itu pemerintah menyerap tenaga kerja melalui pembangunan infrastruktur karena untuk sektor itu bisa menyerap 700 - 750 ribu pekerja.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
Ilustrasi kantong jenazah.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Pusat Laboratorium Forensik Polri masih meneliti organ-organ dalam perempuan berinisial R (35) yang tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari Kepulauan Seribu

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024