VIVAnews - Kebakaran melanda sebuah tempat hiburan malam di Bangkok saat pergantian tahun. Sebanyak 59 orang yang sedang merayakan malam tahun baru di klab mewah itu tewas, 130 orang lainnya luka-luka.
Seperti dikutip Associated Press, sebagian besar korban dalam peristiwa yang melanda Santika Club Bangkok beberapa menit setelah memasuki 1 Januari 2009 itu adalah warga asing. Sebagian korban adalah warga Australia, Belanda, Jepang, dan Nepal.
Polisi setempat, Mayor Jenderal Chokchai, mengatakan, para korban sulit menyelamatkan diri lantaran klab itu hanya memiliki satu pintu untuk pengunjung. Sedangkan pintu darurat di bagian belakang hanya diketahui para pegawainya.
Potongan gambar yang merekam proses evakuasi memperlihatkan situasi yang mencekam. Puluhan orang dengan luka bakar berusaha keluar dengan memecah kaca. Sebagian dari mereka berlarian dengan kondisi berdarah, setelah berhasil keluar melalui pintu yang dijejali para pengunjung yang hendak menyelamatkan diri.
Pejabat kepolisian Jenderal Jongrak Jutanont mengatakan, 58 korban tewas di tempat kejadian. Satu lainnya tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Berdasar keterangan tim penyelamat, Jongrak yakin masih ada korban tewas yang tertinggal di dalam bangunan dua lantai dengan satu lantai bawah tanah itu.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu ledakan petasan yang dibawa pengunjung untuk memeriahkan hitungan mundur menjelang pergantian tahun.
KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, mengatakan bakal memonitor program makan siang gratis yang jadi agenda prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
