Hunian Funky dengan Interior Vintage

VIVAnews – Retro dan vintage menjadi kata kunci untuk segala hal yang berkaitan dengan desain pada 2009. Baik desain yang berkaitan dengan fashion, seni, hingga interior.

Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Tren kebangkitan retro dan vintage pada interior sebetulnya sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun sempat dilanda demam ‘minimalis’, gaya retro masih tetap hidup dengan berbagai variannya. Misalnya yang dipadukan dengan gaya modern, minimalis, hingga gaya futuristik.

Interior gaya retro bisa dibilang sangat luas. Karena retro merupakan pengulangan dari gaya-gaya desain interior yang pernah menjadi tren di masa lalu. Tapi jika kita menyebut gaya retro, biasanya merujuk pada desain interior yang hidup pada masa 1950-1970an.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV

Retro style era 1950-1970 sangat identik gaya fun dan funky. Pada era tersebut, desain interior berani bermain warna cerah dan motif-motif yang dominan. Anda tentu mengenal motif geometris, organik atau floral yang menjadi ciri khas gaya art deco? Saat ini motif-motif tersebut kembali digemari sebagai dekorasi hunian.

Ingin memberi sentuhan retro atau vintage pada hunian Anda? Simak elemen apa saja yang bisa Anda terapkan untuk interior.

Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen

Furnitur
Dulu, mungkin kita harus ke toko barang antik atau bahkan pasar loak untuk bisa mendapatkan furnitur vintage. Tapi setelah tren gaya vintage melanda, dengan mudah kita bisa menemukan furnitur vintage dalam kondisi baru.

Banyak furnitur yang didesain dengan meniru gaya lama atau berupa sentuhan retro-modern yang lebih simpel. Misalnya sofa, meja, kursi, tempat tidur, hingga furnitur untuk anak.

Jika ingin kesan retro makin kuat pada furnitur Anda, jangan lupa perhatikan warnanya. Pada era tersebut, warna-warna yang banyak mendominasi pada furnitur adalah putih, merah, orange, dan warna kayu coklat tua.

Warna
Dalam desain retro, permainan warna adalah nyawa. Tak ada yang lepas dari sentuhan warna. Cara ini bisa menjadi trik paling mudag bila ingin mengubah tata ruang menjadi gaya retro. Pilihan warna yang menjadi tren gaya retro antara lain hijau avocad, kuning, merah, dan kombinasi hitam-putih.

Wallpaper
Salah satu elemen dekorasi yang marak dipakai saat ini adalah wallpaper atau wallcover. Motifnya pun lebih berani dan mendominasi ruang. Anda bisa memilih wallpaper dengan motif-motif retro yang ceria.

Lantai
Ada tiga hal yang menjadi pilihan penutup lantai gaya retro, yaitu parket, karpet bulu, dan karpet bermotif retro. Ketiga jenis penutup lantai ini memang sangat mendominasi tren gaya retro. Karpet bulu yang banyak dipakai untuk gaya retro biasanya yang jenis bulunya cukup panjang dan tebal.

Lampu
Gaya vintage yang gemerlap juga identik dengan lampu-lampu artistik. Baik yang berupa lampu tunggal, maupun beberapa lampu yang membentuk satu desain. Lampu-lampu tersebut juga menciptakan pencahayaan yang membuat interior gaya vintage Anda lebih dramatis.

Iklan vintage
Gambar atau poster iklan-iklan gaya vintage bisa menjadi sentuhan akhir yang melengkapi interior Anda. Iklan-iklan bergaya art deco tersebut bisa Anda pasang rapi dengan frame yang simpel atau pun dipajang tanpa frame.

Jika gambar berukuran kecil, pasang dalam beberapa frame terpisah, lalu pasang seperti suasana di bar atau kafe. Jika ukurannya cukup besar, letakkan di sudut ruang yang menarik sebagai point of interest.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya