Penurunan BBM Januari Tunggu Kabar dari Arab

VIVAnews - Pemerintah terus mengkajiĀ  penurunan harga bahan bakar minyak yang kabarnya akan dilakukan 15 Januari 2009. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah pergerakan harga minyak dunia.

Sebab Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar di dunia ingin menaikkan harga minyak hingga ke level US$ 75/barel. "Karena itu kita bersikap hati-hati dalam menentukan harga BBM," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Senin 5 Januari 2008.

Pada Desember 2008, pemerintah sudah menurunkan harga BBM bersubsidi sebanyak dua kali. Penurunan pertama 1 Desember berlaku untuk harga premium yang turun Rp 500 menjadi Rp 5.500 per liter. Sedangkan penurunan kedua pada 15 DesemberĀ  berlaku untuk premium yang harganya menjadi Rp 5.000 per liter dan solar yang menjadi Rp 4.800 per liter dari Rp 6.000.

Dalam penjelasan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam APBN 2009, pemerintah mengacu pada harga minyak US$ 80 per barel. Dengan acuan harga tersebut, total subsidi BBM menjadi sebesar Rp 57 triliun.

Tetapi jika mengacu pada harga minyak dunia sekarang yang di level US$ 40 per barel, subsidi BBM bisa ditekan hingga menjadi Rp 20 triliun. "Jika harganya turun, tentu penerimaan negara dari minyak akan turun, tetapi subsidi juga jelas menurun," kata Menkeu.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024