Pemerintah Minta BI Rate Turun Jadi 8,5%

VIVAnews - Pemerintah meminta suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diturunkan. Penurunan BI rate ini diperlukan untuk memperluas pergerakan sektor riil pada 2009.

Hal itu disampaikan Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta seusai upacara pelantikan pejabat eselon II di Kementerian Negara PPN/Bappenas, Selasa 6 Januari 2009.

Paskah mengatakan, pengumuman Badan Pusat Statistik atas deflasi pada Desember 2008 merupakan hadiah besar bagi pemerintahan Indonesia di awal tahun. "Ini berdampak cukup signifikan pada tingkat kemiskinan di daerah," ujarnya.

Namun sayangnya karena pada tahun ini diprediksi pertumbuhan ekonomi akan melemah, hal ini dipandang sebagai persoalan sendiri. "Oleh karena itu kami minta ke pengatur kebijakan moneter agar bisa menurunkan BI rate," ujarnya. Angka ideal yang diminta adalah 8,5 persen.

Paskah menuturkan penurunan BI rate, akan berdampak pada sisi kredit. "Kita ingin bersama-sama agar tingkat kemiskinan bisa dipertahankan sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sekitar 13 persen," jelasnya.

Di sisi lain tingkat pengangguran diharapkan bisa berada di kisaran 7,5-7,9 persen, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,5 persen.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang
TIm Voli Jakarta Livin Mandiri

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024