Sjamsu Rahardja

Komoditas Akan Selamatkan Ekspor 2009

VIVAnews - Memasuki tahun baru 2009, pemerintah memproyeksikan ekspor bakal melemah dibandingkan tahun lalu. Pemerintah memperkirakan ekspor hanya akan tumbuh sekitar 4,3-8 persen. Merosotnya permintaan pasar dunia akibat resesi ekonomi global dinilai sebagai pemicu anjloknya ekspor produk Indonesia.

Padahal, ekspor Indonesia belakangan terus melejit. Tahun 2008, ekspor negeri ini malah tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Thailand.

Untuk mengetahui bagaimana proyeksi ekspor 2009, VIVAnews mewawancarai ahli perdagangan internasional dari Bank Dunia, Dr Sjamsu Rahardja di Jakarta belum lama ini. Berikut ini petikannya:

Bagaimana prediksi anda soal ekspor Indonesia 2009?

Indonesia menghadapi situasi yang cukup berat. Resesi ekonomi global akan menjadi penyebab utama merosotnya permintaan produk ekspor Indonesia. Ekspor sejumlah produk Indonesia saat ini sudah terimbas oleh turunnya permintaan dunia akibat resesi dunia, khususnya dari Amerika dan Eropa. Produk-produk itu seperti tekstil, garmen, mebel, alas kaki dan lainnya. Bahkan, ekspor mebel ke Amerika turun separohnya.

Sejak kapan imbas krisis global mulai terasa terhadap ekspor?

Indikasi itu sudah terlihat sejak Oktober 2008. Ekspor sudah mulai menurun 11,6 persen dibandingkan September menjadi US$ 10,8 miliar. Penurunan terjadi untuk ekspor tujuan Amerika Serikat, Cina, Korea Selatan dan Thailand.

Artinya, pertumbuhan ekspor bakal lebih rendah dari tahun lalu?

Saya kira pertumbuhan ekspor bukan sekadar merosot, tetapi malah mungkin bisa minus. Pemerintah tidak perlu ragu atau malu untuk merevisi target ekspor 2009.

Mengapa pertumbuhan ekspor tahun ini bisa minus?

Produk ekspor Indonesia bukan hanya menghadapi persoalan turunnya permintaan dunia serta anjloknya harga komoditas. Contohnya, saat ini nilai ekspor produk komoditas ikutan jatuh akibat turunnya harga produk sumber alam ini di pasar dunia. Pada November dan Desember, penurunan harga komoditas juga akan terasa.

Bagaimana dengan kendala dalam negeri?

Di sisi lain, ekspor Indonesia juga menghadapi masalah dalam negeri, seperti fungsi pembiayaan ekspor yang tak berjalan baik. Perbankan domestik mulai mengurangi pembiayaan terhadap para eksportir.

Mengapa bank mengerem kredit untuk eksportir?

Bank-bank nasional mengkhawatirkan risiko yang tinggi di luar negeri karena melemahnya permintaan akibat resesi ekonomi global.
 
Produk ekspor apa yang masih bisa diandalkan tahun ini?

Indonesia masih akan diselamatkan oleh ekspor sejumlah komoditas, seperti kelapa sawit, batu bara dan barang tambang mineral lainnya. Sawit dan batu bara akan tetap menjadi andalan ekspor 2009. Meski harganya sudah menurun, volume ekspor kelapa sawit dan batu bara tidak akan banyak berubah. Sebab, masyarakat di dunia akan tetap membutuhkan sawit sebagai bahan baku minyak goreng, kosmetik dan produk konsumer lainnya. Begitupun dengan batu bara, pembangkit listrik di Jepang, Cina dan negara lainnya tetap membutuhkan batu bara Indonesia.

Komoditas masih jadi unggulan ekspor Indonesia?

Basis produk ekspor Indonesia memang unik karena mengandalkan sumber daya alam. Indonesia diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas hingga pertengahan tahun ini. Misalnya, harga minyak sawit mentah sempat melewati US$ 1000 per ton pada pertengahan 2008, kendati sekarang sudah turun lagi hingga di kisaran US$ 400 per ton. Jangan lupa, kinerja ekspor nonmigas Indonesia sepanjang 2008 berjalan masih bagus kendati beberapa bulan terakhir dihantam oleh anjloknya harga komoditas dan resesi ekonomi global. Karena itu, ekspor Indonesia tumbuh luar biasa dan terbaik kedua di kawasan Asia Tenggara. Dibandingkan sejumlah negara lain di Asia Tenggara, pertumbuhan ekspor Indonesia sebesar 26,9 persen, tertinggi kedua setelah Thailand yang tumbuh 34 persen.

Apa yang harus dilakukan guna mengantisipasi merosotnya ekspor?

Ke depan, Indonesia melakukan diversifikasi produk ekspor, memperluas sasaran negara tujuan ekspor, serta memperbaiki fasilitas pembiayaan bagi para eksportir. Itu diperlukan bagi eksportir yang tidak memiliki jaringan perbankan di luar negeri, seperti pengusaha batik atau produk aroma terapi untuk kecantikan.

Apa berkah tersembunyi dibalik melemahnya resesi ekonomi global?

Indonesia bisa mengambil alih peran Cina di pasar ekspor dunia. Apalagi, saat ini negara Tirai Bambu itu sedang dihadapkan pada citra produk yang buruk serta biaya tenaga kerja yang meningkat. Nanti, pada 2010 ketika ekonomi membaik, Indonesia bisa berperan lebih besar di pasar ekspor.

Terpopuler: Viral Innova Zenix Tak Kuat Nanjak, Chery Omoda 5 Dikomplain Konsumen
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Anies Baswedan buka suara tentang pilihan Megawati Soekarnoputri yang mengajukan diri menjadi amicus curiae pada sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024