Simpati Kanoute pada Palestina

VIVAnews - Tragedi kemanusiaan di Palestina mengundang banyak simpati termasuk dari lapangan sepakbola. Pemain Sevilla Frederic Kanoute memperlihatkan dukungan moril pada Palestina usai mencetak gol ke gawang Deportivo La Coruna, Rabu 7 Januari 2009.

Usai mencetak gol pada menit ke-40, Kanoute mengangkat seragamnya hingga kaos dalam pemain asal Mali ituĀ  terlihat oleh orang-orang di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Kaos hitam simbol duka atas tewasnya ratusan manusia di jalur Gaza akibat serangan Israel, bertuliskanĀ  "Palestina" dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab.

Atas aksinya ini, wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz memberikan kartu kuning padanya. Dalam sepakbola, membuka seragam dan menunjukkan tulisan-tulisan bernada politis memang dilarang.

Kanoute selama ini dikenal sebagai seorang Islam yang taat. Saat timnya bertanding di bulan Ramadhan, pemain berusia 31 tahun itu tetap berpuasa.

Ia juga pernah menutup logo sponsor di seragamnya dengan lakban karena sikapnya yang menolak perjudian.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024