Tujuh BUMN Publik Siap Buy Back

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai ada tujuh perusahaan BUMN yang siap membeli kembali (buy back) saham.

"Mereka punya dana cukup kuat untuk buy back," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2008.

Menurut Sofyan, ketujuh perusahaan itu adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Dia menambahkan, mengenai volume saham yang akan dibeli kembali maupun harganya diserahkan sepenuhnya pada masing-masing perusahaan BUMN.

Namun, Sofyan mengakui, BUMN publik itu diberikan kesempatan untuk membeli kembali sahamnya dan harus menggunakan dana sendiri. "Jadi, tidak boleh dari kredit," tegas dia.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Hendi P Santoso menjelaskan, pihaknya belum menentukan konsultan (advisor) pembelian kembali saham. Bahkan, perusahaan juga belum menentukan waktu pelaksanaan buy back.

TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam

Sedangkan Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Bimo Budi Satriyo mengatakan, perseroan masih mengevaluasi proposal dari Danareksa, Bahana, Mandiri, dan Mandiri Securities. "Kami akan memilih salah satu konsultan untuk mengkaji harga, jumlah, dan waktunya," kata Bimo kepada VIVAnews

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso)

Belum Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah, Hanura Lihat Dinamika Politik

Ketua Umum Partai Hanura menyatakan partainya belum menentukan sikap politik untuk menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah usai putusan MK.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024