VIVAnews – Harga emas internasional tak bergerak pada perdagangan Jumat pagi, setelah adanya laporan dari China yang memastikan tidak akan ada lagi kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat hingga tahun depan.
Dilansir dari CNBC, pada Jumat 22 November 2019, harga emas di pasar spot tak bergerak atau datar di level US$1.464,99 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik tipis sebesar 0,05 persen ke level US$1.464,3 per ons.
China sebelumnya telah mengundang negosiator AS untuk putaran baru perundingan di Beijing dan China berusaha mencapai kesepakatan. Namun, Washington justru meloloskan dua rancangan Undang-undang untuk mendukung demostran di Hong Kong.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp748 ribu per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram bila dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp664 ribu per gram, atau turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,56 juta, 10 gram Rp7,05 juta, 25 gram Rp17,53 juta, dan 50 gram Rp34,98 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp69,9 juta, 250 gram Rp174,5 juta, dan emas 500 gram Rp348,8 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp398,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp697,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,72 juta dan Rp14,89 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.