Wawancara Dubes Israel, Ilan Ben-Dov

Israel Sayangkan Sikap Media di Indonesia

VIVAnews - "Saya tertegun rupanya masih ada juga media dari Indonesia yang menghubungi kedutaan kami," demikian kesan pertama Duta Besar Israel untuk Singapura dan Timor Leste, Ilan Ben-Dov, saat dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon Singapura-Jakarta, Kamis siang 8 Januari 2009.

Ketika mengakhiri wawancara - yang selengkapnya bisa dilihat di edisi Jumat, 9 Januari 2009 - diplomat kelahiran Tel Aviv 1959 tersebut menilai pemberitaan kalangan media di Indonesia atas krisis di Gaza cenderung berat sebelah dengan lebih banyak mengecam Israel dan mengulas kesalahan-kesalahannya ketimbang menyorot kejahatan Hamas.

"Saya juga menyayangkan sikap kalangan media di negara Anda yang memboikot setiap berita mengenai kami," kata Ben Dov. 

Boikot seperti apa yang dilakukan media di Indonesia selama ini? Menurut Ben-Dov, kalangan media di Indonesia sepertinya enggan mewawancarai pejabat Israel. "Ada media yang tidak mau memuat tulisan dari kami," ujar Ben-Dov yang fasih berbahasa Inggris, Jerman, dan Hebrew.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Israel tidak memiliki kedutaan di Jakarta - begitu sebaliknya, Indonesia tidak menempatkan diplomat ke Tel Aviv. Itu karena tidak ada hubungan diplomatik antar kedua negara, mengingat Indonesia menentang keras penjajahan Israel atas wilayah-wilayah Palestina.

Ben-Dov yakin bahwa pada dasarnya Indonesia sudah menjadi negara yang demokratis dan setiap orang bebas mengutarakan pendapat dan mengakses informasi.

Media massa di Indonesia pun telah menikmati kebebasan pers dan, menurut dia, sudah seharusnya media di negeri ini menulis isu-isu seperti masalah di Timur Tengah dengan melakukan pendekatan kepada sumber-sumber secara imbang.

"Namun yang sering terjadi adalah media di Indonesia menyajikan berita yang berat sebelah dan mengabaikan pemberitaan yang berimbang dengan tidak memperhatikan suara kami. Ini bukanlah situasi media yang bebas," kata Ben Dov.

Kendati demikian, Kedutaan Besar Israel di Singapura membuat laman khusus untuk pengunjung berbahasa Indonesia dengan alamat http://jakarta.mfa.gov.il/. Di laman tersebut, Israel memuat "Surat terbuka" bagi orang Indonesia yang berdemonstrasi terhadap Israel.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Tertarik berdiskusi soal tema wawancara khusus ini? Silakan gabung di Forum VIVAnews.

Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024