VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap pemeriksaan terhadap PT Dinar Sekuritas selesai pekan depan.
Aktivitas perdagangan Dinar Sekuritas disuspensi otoritas bursa pada Rabu 7 Januari 2009 atas permintaan sendiri. Alasannya, manajemen sedang melakukan pembenahan internal.
"Dalam beberapa hari mudah-mudahan bisa selesai," ujar Direktur Perdagangan Fixed Income, Derivatif, dan Keanggotaan Bursa Efek Indonesia, Guntur Pasaribu, di kantor Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Jakarta, Jumat 9 Januari 2009.
Guntur mengatakan, usai pemeriksaan terhadap Dinar Sekuritas tersebut, BEI berharap dapat menarik kesimpulan dalam sepekan ke depan. Untuk sementara, BEI belum dapat menjelaskan indikasi pemeriksaan terhadap perusahaan sekuritas tersebut karena masih dalam proses.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengaku belum mengetahui masalah internal yang dihadapi Dinar Sekuritas. "Bisa jadi ada dispute pemegang saham, restrukturisasi, atau pembenahan MKBD (modal kerja bersih disesuaikan)," kata dia, belum lama ini.
Erry menambahkan, suspensi dilakukan atas permintaan Komisaris Utama Dinar Sekuritas, Teuku Umar Laksamana. Sebelum disuspensi, kegiatan operasional perusahaan efek tersebut berjalan normal. "Namun, nilai transaksi kecil, tidak sebesar Sarijaya," ujar dia.
Dia juga menegaskan, suspensi terhadap Dinar Sekuritas tidak terkait dengan kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas.