VIVAnews – Pemerintah menegaskan akan mulai mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen mulai tahun ini, supaya visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia negara maju dengan kekuatan ekonomi US$7 triliun pada 2045 bisa terealisasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh secepat itu, maka investasi menjadi faktor penting. Karena itu, dia menegaskan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki regulasi yang selama ini menghambat arus investasi, baik domestik maupun internasional.
"Itu (investasi) membutuhkan reform di investment policy dan bagi Indonesia ini area yang menjadi fokus Jokowi," kata dia di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 26 November 2019.
Menurut dia, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan konsumsi domestik untuk mengejar pertumbuhan yang cepat. Pada kuartal III 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,02 persen memang sebagian besar hanya ditopang oleh konsumsi domestik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode itu, porsi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto memang mencapai 56,28 persen dengan pertumbuhannya sebesar 5,01 persen. Sementara itu, investasi porsinya hanya sebesar 32,32 persen dengan pertumbuhan hanya 4,2 persen.
"Tapi yang paling penting untuk achieve pertumbuhan 7 persen adalah dengan mendorong investmemt growth. Dulu bisa double digit, 11-12 persen, namun sejak fiancial crisis, investment growth kita below double digit. Kita hanya tumbuh around below lima persen," tegasnya.
Meski begitu, dia memastikan, berbagai fasilitas untuk menarik investasi akan terus diberikan oleh pemerintah, misalnya dengan terus mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, melakukan deregulasi yang terkait investasi dengan menerbitkan omnibuslaw yang merevisi 72 regulasi terkait investasi hingga perbaikan human capital.
"Ini area yang jadi perhatian utama presiden. Kita juga mau provide human capital semakin produktif dan inovatif, ini meski pun hasilnya tak langsung tapi akan mendorong sustainable growth. Terkahir juga terkait balance of payement," ungkapnya.