VIVAnews – Hari minggu 11 Januari kemarin, ada kapal tenggelam teman-teman. Tepatnya di perairan Majene, daerah Sulawesi Barat. Kapal itu bernama Teratai Prima. Ada 250 penumpang dan 17 orang Anak Buah Kapal (ABK) didalamnya.
Dari 267 awak dan penumpang, 20 orang ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut. Mereka diselamatkan dan dibawa ke daratan tepatnya ke rumah penduduk di Kelurahan Tanangang.
Menurut penumpang yang selamat, saat itu sedang turun hujan gerimis dan ombak tidak terlalu tinggi. Tetapi, tiba-tiba ada angin besar yang menghantam kapal. Lalu, kapal kemudian miring dan mulai tenggelam. "Saat itulah, semua penumpang panik dan langsung terjun ke laut. Untung saya berhasil mengambil skoci kapal," kata Syaharuddin, salah satu korban.
Kapal Motor Teratai Prima ini berangkat dari Pelabuhan Parepare pada hari Sabtu, sekitar jam 18.00 WITA. Kapal tersebut akan ke daerah Samarinda, Kalimantan Timur. Tetapi, ketika 10 jam berada di laut, kapal tersebut tenggelam.
Saat ini, korban yang tenggelam masih terus dicari. Pencarian juga dilakukan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar. Semoga para korban lainnya cepat ditemukan ya.
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.
