VIVAnews – APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa 26 November 2019.
Chairman ABAC Anindya Bakrie menyampaikan, pihaknya ingin meminta masukan-masukan dari Wapres. Khususnya untuk meningkatkan diplomasi ekonomi yang dilakukan Indonesia saat ini.
"Tadi kita diskusi dengan Wapres meminta arahan dan masukan. Karena bagaimana pun juga kami ditunjuk Pak Presiden melalui Keppres di 2019. Kami menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk meningkatkan diplomasi ekonomi di Asia Pasifik," kata Anin.
Pihaknya juga telah melaporkan kepada Ma’ruf, bahwa telah membentuk ABAC Impact Fund. Hal itu untuk mencari solusi bagaimana pendanaan yang punya dampak baik kepada sisi lingkungan maupun sosial.
"Ini juga sudah dikolaborasikan dengan UNDP, dan diresmikan dua bulan lalu itu di New York dalam sidang UN," ujar Anindya.
Anin berharap pengumpulan dana bisa dimulai pada tahun depan. Menurutnya ini juga membuktikan peran konkret dari ABAC untuk membuat Indonesia menjadi panutan terkait dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
"Dan bisa membuktikan investasi tidak serta merta soal ekonomi, tapi juga pemerataan, pemecahan masalah sosial dan lingkungan hidup," ucapnya.
Selain terkait hal itu, pihaknya juga berdiskusi dengan Ma’ruf terkait inovasi-inovasi digital. Kemudian juga dibahas mengenai pengembangan peran perempuan di Indonesia.
"Bagaimana pun kita juga membanggakan di Indonesia, perempuan di parlemen, pemimpin parlemen perempuan, pernah juga presiden perempuan, dan lain-lain," kata Anin.